Berita Mamuju Tengah

Nelayan & Ibu-Ibu di Budong-Budong Keberatan 28 Buaya Muara Kembali Dilepas ke Sungai Mamuju Tengah

Nelayan tradisional dari Dusun Messa, Desa Babana Kecamatan Budong-Budong, mengaku trauma.

Editor: Nurhadi Hasbi
samsul Bachri/Tribun-Sulbar.com
Buaya di Penangkaran Babana Mamuju tengah yang kini terancam dilepas kembali ke alam 

Ke-28 reptil purba ini akan dilepas Rusli, termasuk seekor buaya penerkam Sinar (19 tahun), mahasiswi asal Polewali Mandar, di muara Sungai Benggaulu, Mamuju Tengah, Sulbar, Selasa (12/12/2022) pekan lalu.

Mayat Sinar, ditemukan sekitar delapan kilo meter dari lokasi kejadian, di belakang rumah tantenya.

Buaya penerkam Sinar ditangkap warga bersama tim search and rescue (SAR), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mamuju, hanya 88 jam usai insiden.

Buaya sepanjang +5 meter dengan berat +400 kg, lalu dibawa ke penangkaran buaya milik Rusli di Dusun Babanna, sekitar 9,3 km utara Topoyo, ibu kota Kabupaten Mamuju Tengah.

Lokasi penangkaran reptil purba ini berada di pemukiman nelayan dan warga Desa Babana.

Ini hanya sekitar 500 m dari jalan Trans utara Sulawesi, Poros Mamuju-Pasangkayu.

Data mencatat ada sekitar 2.000 warga di desa bantaran Sungai Benggaulu.

Babana adalah ibu kota Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Ada 81 dusun di Desa Babana. Ini satu dari 11 desa di Budong-Budong. Luasnya 249,67 km⊃2; dengan populasi 29.070 jiwa dan tingkat kepadatan 116,43 jiwa/km⊃2;.

Kini penangkaran milik Muhammad Rusli, memelihara 28 ekor buaya dari berbagai ukuran.

Mulai ukuran 1 meter lebih hingga buaya berukuran 5 meter lebih.

Penangkaran ini semacam kolam konstruksi semen seluas 100 m2.

Oleh otoritas pemerintah setempat, penangkaran buaya ini, dijadikan dalah satu destinasi wisata di bahu jalan poros Mamuju-Topoyo.

Rusli menyebut, penangkaran buaya ini berawal dari keperihatia warga setempat, banyaknya warga jadi korban terkaman buaya liar.

Bersama warga dan aparat setempat, Rusli mengevakuasi buaya-buaya sungai ke kawasan rumah dan kebunnya.
Jenis buaya air asin juga menjadi salah satu hewan reptil terbesar di dunia.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved