Natal dan Tahun Baru

Harga Ayam Potong di Polman Rp 65 Ribu Jelang Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya harga ayam potong berada di harga Rp 55 ribu per ekor jelang natal dan ahun baru.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Salah satu pedagang ayam potong yang ditemui di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata, Jl Tamajarra, Kelurahan Pekkabata, Kabupaten Polman, Sulbar, Rabu (21/12/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Harga ayam potong di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) tembus Rp 65 ribu per ekor jelang natal dan tahun baru (Nataru).

Seperti terpantau di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata, Jl Tamajarra, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Rabu (21/12/2022).

Untuk ayam potong dengan berat 2,5 kilogram (Kg), kini tembus di harga Rp 65 ribu per ekor.

Sebelumnya harga ayam potong tersebut berada di harga Rp 55 ribu per ekor dengan berat yang sama.

Salah satu pedagang ayam potong yang ditemui, Adam mengatakan kenaikan ayam potong tersebut karena banyaknya permintaan.

Selain permintaan di kompleks pasar, permintaan di pemasok juga terus mengalami peningkatan.

Ayam potong di pasar Pekkabata didatangkan langsung dari Sidrap Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Ini permintaan di distributor juga meningkat, itu mi kenapa harganya naik apalagi jelang natal ini," terang Adam saat ditemui di lokasi.

Setiap peringatan hari besar keagamaan, permintaan ayam potong selalu meningkat.

Seperti saat ini, perayaan natal dan perayaan libur tahun baru  2023 yang sisa sembilan hari lagi.

Momentum tersebut, para pedagang ayam meraup untung dua kali lipat dari hari-hari biasanya.

Adam mengaku, dalam satu minggu ia sudah dua kali memesan ayam potong di Sidrap, lantaran stoknya selalu kehabisan.

"Kalau hari-hari biasa satu kali memesan ayam pake mobil pick up itu bertahan satu Minggu baru laris," ucapnya.

Kata dia, perayaan nataru tahun ini lebih meriah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Itu lantaran sudah tidak ada lagi pelarangan kegiatan masyarakat, setelah masa pandemi Covid-19 berakhir.

Meski, kenaikan harga ayam potong tersebut, kadang dikeluhkan para pembeli atau warga sekitar.

"Pembeli banyak yang bilang kenapa mahal sekali, kenapa tiba-tiba naik, tapi tetap ji juga ia beli," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved