Piala Dunia 2022
Memberi Cinta dan Kepercayaan
Betapa rumit dan tak terduga mesin kehidupan sebenarnya, tutur Kurt Vonnegut, penulis Amerika yang dikenal karena novel-novel dan humornya yang satir
Ia menyapu bola yang datang mengancam gawangnya. Sapuan Borjan jatuh ke kaki Ziyech sekitar 30 yard dari gawang. Pemain sayap Maroko itu dengan luar biasa menendang bola melewati Borjan, dan bolapun bergulir ke gawang yang sudah ditinggal pengawalnya. Gol!!!
“Ketika anda memberinya cinta dan kepercayaan, maka dia rela mati untuk anda. Dan itulah yang saya berikan kepadanya,” kata Regragui mengomentari performa apik Ziyech. Lanjutnya, “…… dia adalah pemain besar, bermain di tim besar di Eropa.”
Nanti malam, di babak 16 besar, Singa Atlas akan menghadapi tim spesialis turnamen dan kaya pengalaman, yaitu Spanyol. Maroko tampil percaya diri karena di Piala Dunia Rusia 2018 mereka menahan imbang Spanyol 2-2.
La Furia Roja baru saja melintasi perjalanan yang menyesakkan dada di grup E. Mereka hampir tersingkir dari pentas Piala Dunia. Sampai menit ke-70, Jepang sudah unggul atas Spanyol 2-1, di saat bersamaan Kosta Rika juga memimpin 2-1 atas Jerman.
Para pemain Spanyol di bangku cadangan sangat gelisah, karena jika Kosta Rika menang atas Jerman, Spanyol akan tersingkir. Pelatih tim matador, Luis Enrique, mengatakan, dia akan "mengalami serangan jantung" seandainya dia diberi tahu bahwa pada saat itu Kosta Rika sedang memimpin. Kemenangan Jerman 4-2 atas Kosta Rika menyelamatkan Spanyol sekaligus menyingkirkan Jerman.
"Kami harus pulih secara emosional," kata Enrique setelah laga lawan Jepang. “Lawan kami berikutnya adalah Maroko, salah satu tim kejutan Piala Dunia.” Di saat Enrique sibuk membenahi kondisi emosi para punggawanya, Singa Atlas telah siap berlaga di Education City Stadium yang para prajuritnya dibanjiri oleh cinta dan kepercayaan oleh pelatihnya.****
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/willy-kumurur_20180213_064430.jpg)