Polemik Jalan Arteri Mamuju

Pengukuran Lahan Jl Arteri Tahap II Dijaga 250 Polisi, Warga: Pemerintah Tidak Mengayomi Warganya

Kaco menegaskan, meski hujan deras masyarakat tetap menolak pengukuran lahan yang akan dibanguni jalan arteri ini.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
Abdul Rahman/Tribun-Sulbar.com
Warga protes pengukuran lahan pembangunan jalan Arteri II Mamuju, di Lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Selasa (29/11/2022) (Abd Rahman) 

 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Puluhan masyarakat Tambi dan Kampung Baru, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) protes terhadap kegiatan pengukuran lahan, yang dilakukan pemerintah untuk rencana pembangunan Jalan Arteri Tahap II, Selasa (29/11/2022).

Mereka protes ketika petugas sedang mengukur lahan.

Meski di tengah-tengah guyuran hujan deras masyarakat tetap bersikeras menolak pengukuran lahan.

Baca juga: Ratusan Personel TNI-Polri Kawal Ketat Pengukuran Jl Arteri Tahap II di Kampung Baru Mamuju

Masyarakat beralasan, lantaran lahan yang diukur tersebut berdekatan dengan pemukiman warga.

Sehingga, mereka khawatir jika pembangunan jalan arteri akan berdampak pada masyarakat seperti menimbulkan banjir saat terjadi musim hujan.

Warga Kampung Baru, Kaco (29) mengaku, sangat resah dengan rencana pembangunan jalan arteri tahap II tersebut.

"Kami sangat sayangkan karena sebelum negosiasi rampung, ini pemerintah malah kembali melakukan pengukuran," ujarnya kepada wartawan.

Kaco menegaskan, meski hujan deras masyarakat tetap menolak pengukuran lahan yang akan dibanguni jalan arteri ini.

"Mereka (Pemerintah) sama sekali tidak mengayomi masyarakatnya," tegasnya.

Sementara itu Kapolres Mamuju Kombes Pol Iskandar menyatakan, sebelum melakukan pengukuran lahan ada enam orang pemilik lahan sudah dipertemukan dengan pihak pemerintah.

"Kenapa pemilik lahan tadi kita pertemukan, tujuannya adalah untuk memanimalisir persoalan di lapangan,jadi yang terukur lokasinya itu sudah pasti," ujarnya.

Iskandar menyebutkan, sebanyak 250 personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Provinsi dikerahkan untuk pengamanan pengukuran lahan pembangunan jalan arteri.

"Kegiatan hari ini adalah bagaimana pengamanan ini berjalan dengan baik juga bagaimana masyarakat bisa dikendalikan dengan baik." Tandasnya.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved