Berita Mamuju
Warga Lingkungan Tambi Mamuju Tolak Proyek Jalan Arteri Tahap II, Ramli: Permukiman Rawan Banjir Rob
Maksud membelah, lanjut dia, dikhawatirkan proyek arteri akan akan membuat permukiman warga terpisah, sehingga akan rawan banjir rob.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Masyarakat Lingkungan Tambang, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), menolak rencana pembangunan proyek jalan arteri 2 di kawasan tambi.
Warga menyebut, pembangunan jalan arteri akan berdampak buruk bagi warga di perkampungan.
"Kami warga disini sangat menolak pembangunan jalan arteri karena akan membelah perkampungan kami," ungkap Muh. Ramli, Kepala Lingkungan Tambi saat ditemui wartawan di rumahnya di Lingkungan Tambi, Mamuju, Rabu (19/10/2022).
Maksud membelah, lanjut dia, dikhawatirkan proyek arteri akan akan membuat permukiman warga terpisah, sehingga akan rawan banjir rob.
Kata dia, masyarakat sangat tidak setuju jika proyek arteri itu menyasar ke perkampungan warga.
"Pemukiman kita sudah sempit dan padat penduduk, jadi ini yang kami khawatirkan jika mau dipaksakan mau dibangun," bebernya.
Ramli menyebutkan, jumlah penduduk semakin bertambah dan saat ini ada 2.700 jiwa yang saat ini bermukim di lingkungan Tambi.
Sehingga, kata dia masyarakat tambi merasa keberatan jika pemerintah melakukan pembangunan jalan arteri ini dibangun ke pemukiman.
"Intinya masyarakat tambi menolak pembangunan arteri ini," tegasnya.
Kendati demikian, masyarakat menginginkan jika proyek jalan arteri ini dialihkan ke pantai agar tidak menggangu masyarakat.
"Kalau di pantai dibangun kami setuju karena, kampung kami akan terhindar dari banjir rob lagi," tandasnya.
Diketehui sebelumnya, Rencana pembangunan Jalan Arteri II akan dimulai tahun ini.
Sesuai rencana, Jalan Arteri tahap II sepanjang 1,8 kilometer akan dimulai tahun 2022 dan ditargetkan selesai 2024.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman