Harga Mi Instan Naik
Bakal Naik hingga 3 Kali Lipat, Berikut Harga Mi Instan di Topoyo Mamuju Tengah
Kenaikan harga mi instan ini disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Harga mi instan dikabarkan akan naik sampai tiga kali lipat, imbas dari perang antara Rusia-Ukraina.
Kenaikan harga mi instan ini disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat," ujar Syahrul melalui kanal YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin (8/8/22).
Baca juga: Harga Mi Instan Naik, Mahasiswa Mamuju Ngeluh Hidup Akan Tambah Susah
Baca juga: Harga Mi Instan Rasa Coto hingga Goreng Tembus Rp 3.500 Per Bungkus, Sebelumnya Rp 2.800
Menanggapi hal tersebut, Ana pemilik Toko Anugerah Mart di Jl. Jenderal Sudirman (Poros Topoyo-Palu) mengku prihatin.
“Saya juga sudah baca beritanya pak, makanya kami khawatir, bukan hanya mi instan yang naik, juga tepung terigu,” ungkapnya saat ditemui di tokonya, Kamis (11/8/2022).
Ia mengaku, kalau mie instan sudah mengalami kenaikan sejak 1 Juli 2022 lalu.
“Kalau mi instan pak sudah naik sejak Juli, kenaikannya Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per dusnya.
Berikut harga mi instan per 1 dus di Toko Anugerah Mart di Jl Jenderal Sudirman (poros Topoyo- Palu hari ini.
Indomie
Kaldu Ayam : Rp 105.000.
Goreng Spesial : Rp 115.000.
Goreng Rendang : Rp 115.000.
Goreng Ayam Geprek : Rp 115.000.
Goreng Aceh : Rp 115.000.
Goreng Rasa Ayam Pop : Rp 115.000.