OPINI
Nilai Ekspor Sulbar Tereduksi Hingga US$2,09 Juta, Sapu Lidi Hadir Bak 'Pelepas Dahaga'
Indikator yang dirilis ini merupakan hasil kompilasi data transaksi perdagangan, antarnegara seperti transaksi ekspor.
Eka Khaerandy Oktafianto, S.ST, M.Si
Statistisi Ahli Muda di BPS Provinsi Sulawesi Barat
TRIBUN-SULBAR.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat, belum lama ini telah merilis Berita Resmi Statistik (BRS) di Sulbar.
Ada beberapa indikator yang rilis di antaranya adalah mengenai kondisi Perdagangan Luar Negeri Provinsi Sulawesi Barat.
Indikator yang dirilis ini merupakan hasil kompilasi data transaksi perdagangan, antarnegara seperti transaksi ekspor.
Data statistik ekspor merupakan data realisasi dari transaksi perdagangan yang bersumber pada dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang disahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC).
Dari informasi yang telah dirilis tersebut, komoditas ekspor Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Mei 2022 seluruhnya berasal dari komoditas Barang Non-Migas.
Pada bulan Mei 2022, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat mencapai US$2,09 juta.
Angka ini turun 95,70 persen dibandingkan dengan bulan April 2022 yang tercatat sebesar US$48,65 juta.
Penurunanan ini disebabkan oleh menurunnya ekspor kelompok barang Non-Migas, berupa Komoditas Lemak dan Minyak Hewani/Nabati (HS-15) seperti Olein, Stearin, PFAD, dan RPO sebesar 100 persen.
Angka nilai eskpor pada bulan ini merupakan angka terendah sepanjang tahun 2022 ini bersamaan seperti yang terjadi pada nilai ekspor bulan Februari yang tercatat sebesar US$1,86 juta.
Adanya penurunan drastis terhadap ekspor Komoditas Lemak dan Minyak Hewani/Nabati (HS-15) tersebut diakibatkan oleh adanya pelarangan dari pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 22/2022 tentang larangan sementara ekspor beberapa produk hasil olahan kelapa sawit terutama pada kategori HS-15 di atas.
Sebenarnya, pemerintah sebelumnya juga telah melakukan pelarangan yang sama, namun kebijakan itu dianggap belum efektif karena di beberapa tempat masih ditemui minyak goreng curah dengan harga di atas Rp14.000,-.
Ekspor Sapu Lidi 'Pelepas Dahaga'
Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat yang tersisa US$2,09 juta tersebut, terdapat beberapa komoditas di antaranya adalah ekspor komoditas sapu lidi (HS-96) dengan nilai ekpsor yang tercatat pada bulan Mei 2022 adalah sebesar US$25 ribu atau dengan berat sebesar 25 ribu ton dan ditujukan ke Negara India.
Ekspor komoditas sapu lidi ini merupakan ekspor perdana komoditas sapu lidi yang dilakukan oleh Provinsi Sulawesi Barat.
 
							
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Sadaria-baju-merah-bersama-Gubernur-Sulbar-Ali-Baal-Masdar.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Dwi-Ardian-Statistisi-di-BPS-Provinsi-Sulawesi-Barat-Soal-BPJS.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Benny-Ketua-Asosiasi-Planters-Muda-Indonesia-Sumatera-Selatan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Akademisi-Universitas-Sulawesi-Barat-Wahyu-Maulid-Adha.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Furqan-Mawardi-Dosen-Universitas-Muhammadiyah-Mamuju-Sulawesi-barat.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Guru-Besar-UNS-Prof-Dr-Sunny-Ummul-Firdaus-SHMH.jpg)