Gempa Sulbar

Akibat Gempa Bumi Magnitudo 5,8 SR, Kapal di Pelabuhan Feri Mamuju Kembali Tak Beroperasi

Diketahui Pelabuhan Feri itu beroperasi tiga kali dalam satu pekan, melayani para penumpang dan angkut barang.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Arus mudik lebaran sudah mulai meningkat, penumpang turun dari kapal di dermaga Pelabuhan Feri Mamuju, Jl Martadinata, Simboro Mamuju, Sulbar, meningkat hingga 200 orang, Jumat (22/4/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Untuk sementara waktu, kapal di Pelabuhan Feri Mamuju berhenti beroperasi, Jumat (10/6/2022).

Hal tersebut akibat gempa bumi magnitudo 5,8 SR yang terjadi pada Rabu (8/6/2022) kemarin.

Seharusnya, kapal di Pelabuhan Feri Mamuju sandar hari ini.

Namun karena kondisi Mamuju masih siaga bencana, mengaharuskan jadwal kapal mengalami penundaan.

Supervisor PT ASDP Pelabuhan Feri Mamuju, Andin Bernandes mengatakan jadwal kapal diliburkan.

Meski kata dia, dermaga pelabuhan yang berada di Jl Martadinata itu tidak mengalami kerusakan.

"Tapi status siaga bencana pasca gempa, jadi untuk sementara jadwal kapal ditunda dulu," terang Andin Bernandes saat dihubungi, Jumat (10/6/2022).

Pihaknya belum dapat memastikan jadwal atau waktu kapal Feri kembali beroperasi.

Saat ini, ia hanya menuggu informasi dari Balikpapan Kalimantan, terkait jadwal pemberangkatan kapal.

"Belum ada kepastian kapan bisa beroperasi lagi, kita hanya menuggu informasi ini," lanjutnya.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa transportasi laut, Mamuju-Kariangau.

Diketahui Pelabuhan Feri itu beroperasi tiga kali dalam satu pekan, melayani para penumpang dan angkut barang.

Namun gempa bumi yang kembali melanda, mengharuskan jadwal kapal mengalami penundaan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved