Gempa Sulbar
Usai Gempa Magnitudo 5,8, RS Mitra Manakarra Dirikan 3 Tenda Darurat Pelayanan dan Perawatan Pasien
Direktur RS Mitra Manakarra, dr Nexriana, memastikan pelayanan perawatan tetap berjalan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pihak Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju Jl Pongtiku, Kelurahan Karema, Sulawesi Barat (Sulbar) dirikan tenda darurat.
Tenda darurat akan jadi tempat pelayanan dan perawatan pasien sementara usai gempa magnitudo 5,8 di Kabupaten Mamuju, pukul 13.32 WITA.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Rabu (8/6/2022) sore, ada tiga tenda darurat yang didirikan RS Mitra Manakarra Mamuju.
Tenda itu berdiri tepat di samping gedung utama rumah sakit swasta tersebut.
Sejumlah pasien telah menjadi perawatan bawah tenda darurat tersebut.
Beberapa perawat juga terlihat membenahi aliran listrik untuk menyalakan lampu peneragan.
Direktur RS Mitra Manakarra, dr Nexriana, memastikan pelayanan perawatan tetap berjalan.
"Bedanya untuk sementara pelayanan berada di luar gedung, khusus di bagian belakang masih ada 30 pasien di dalam ruangan," terang dr Nexriana saat ditemui di lokasi sore tadi.
Diungkapkan, meski pasien ada yang nginap di tenda darurat, dia memastikan perawatanya berjalan baik.
Sebelumnya diberitakan saat gempa terjadi, pasien dan perawat panik dan meniggalkan gedung rumah sakit.
Para pasien yang masih dalam perawatan harus dievakuasi keluar dari gedung rumah sakit.
Terlihat pasien yang didampingi keluarganya, berada di depan gedung perawatan.
Berjejeran, disepanjang depan gedung perawatan, terbaring di ranjang pasien.
Ada juga yang sedang memegang inpus, terbaring lemah.
Salah satu perawat rumah sakit yang ditemui, Sulpita mengambarkan kepanikan warga.
"Tetiba saja bergetar, lalu ada yang teriak gempa, pasien pun dilarikan keluarganya ke luar gedung," terang Sulpita saat ditemui di halaman rumah sakit.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli