Gempa Sulbar

Tentang Linor yang Mengguncang Siang Ini 'Gempa ini, Gempa Ini Pak ketua'

Lamat-lamat ada getaran yang kian lama makin mengguncang. Polanya tidak naik-turun tetapi sepertinya horisontal

Editor: Ilham Mulyawan
habluddin/Tribun-Sulbar.com
Pertemuan antara Pimred Tribun Sulbar.com bersama Ketua dan Anggota KPU di gedung KPU sulbar sesaat sebelum terjadi gempa 

Laporan: Adi Arwan Alimin / Anggota KPU Sulbar

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Getaran hebat disela obrolan dengan jajaran TribunSulbar membuat suasana menjadi buyar. Ada enam orang yang duduk melingkar membincang persiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat menuju Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024.

Ilham Mulyawan Pimred Tribun-Sulbar.com, Aven Bagian Bisnis hadir berdiskusi ringan, disertai staf dan wartawannya, Hablu. Di meja tamu tersuguh enam cangkir kopi hitam yang masih mengepul.

Rabu bakda shalat Dzuhur, Kota Mamuju kembali diguncang gempa. Kali ini berkuatan 5,8 magnitudo. Titiknya berada di bagian barat daya Mamuju. Beberapa menit sebelumnya kami serius membahas kesiapan KPU untuk 2024, juga mengenai gedung kantor KPU yang pekan lalu diresmikan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari.

Hablu pun baru saja mewancarai Ketua KPU Provinsi Sulbar, Rustang perihal update terakhir Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) per Mei 2022. Plenonya digelar di ruang aula dua jam yang lalu menghasilkan angka total pemilih 891.916: laki-laki 446.926; perempuan 444.990.

Lamat-lamat ada getaran yang kian lama makin mengguncang. Polanya tidak naik-turun tetapi sepertinya horisontal. Pengalaman pada gempa tahun 2021 memberi pengetahuan ringkas mengenai kondisi saat gempa terjadi.

Sontak enam orang di ruangan ketua itu berhamburan. Saya bersama Hablu tidak sempat keluar dari ruang cukup luas ini, ketua dan pimpinan Tribun bergegas. Hablu memilih berdiri di sudut tiang antara kamar mandi dan jendela. Saya menopang di sisi tiang di bawah kusen pintu yang memisahkan ruang tamu dan ruang kerja ketua.

Sambil menopang pada kusen pintu cokelat itu, saya menengok pada Hablu yang berjarak sekitar lima meter, sepertinya wartawan muda ini sudah memahami langkah mitigasi saat linor. Kami masih sempat berbicara mengenai kerasnya getaran beberapa detik. Setelah situasi kembali tenang kami segera meninggalkan lantai II.

Saat gempa Januari 2021 lalu, kondisi lantai II gedung KPU Sulbar remuk berkeping. Bahkan menyisakan posisi gedung yang miring sekian derajat. Dari kondisi itulah PUPR memutuskan agar kantor ini dibangun baru. Itu pula yang diuraikan ketua KPU beberapa menit sebelum guncangan gempa Rabu siang ini.

Begitu sampai di halaman kantor setelah melewati koridor dari tangga belakang, penulis melihat semua staf sekretariat telah ada di sana. Komisioner Said Usman dan Sukmawati M. Sila yang rencananya akan ikut gabung ke ruangan ketua, juga berdiri tanpa alas kaki di titik kumpul depan pos pamdal. Beberapa yang lain kembali diruapi kepanikan seperti halnya lindu yang lalu. Yang membawa anak kontan berlarian.

Kami memang berdiri dan setiap hari beraktivitas di atas landas lingkaran sabuk "ring of fire" Pasifik. Warga kota seketika siaga. Semoga tak ada gempa susulan. Waspada tapi jangan panik. Siapkan saja apa yang dapat kita bawa seperlunya.

Gempa di perairan barat daya ini menurut BMKG tidak berpotensi tsunami. Namun pengetahuan mengenai gempa dan mitigasi dasar sebelumnya akan membuat warga lebih kuat.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved