Banjir Malunda
BPBD Sulbar Terjunkan 2 Perahu ke Desa Taan Mamuju dan Malunda Majene untuk Evakuasi Warga
Dia juga menambahkan, sebanyak 10 personel diturunkan melakukan evakuasi warga di Majene dan Mamuju.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Ilham Mulyawan
Prediksi BMKG
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan deras masih akan melanda seluruh wilayah Sulawesi Barat malam ini, Kamis (26/5/2022).
"Update peringatan Dini Cuaca Sulawesi Barat tgl 26 Mei 2022 pkl 19:00 WITA masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pkl. 19:30 WITA di Kabupaten Polewali Mandar: Wonomulyo, Polewali, Binuang, Anreapi, Matakali, dan sekitarnya," demikian pernyataan BMKG.
"Dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Mamasa: Messawa, Kabupaten Polewali Mandar: Tinambung, Campalagian, Tutar, Tapango, Mapilli, Matangnga, Luyo, Limboro, Balanipa, Allu, Bulo, Kabupaten Majene: Banggae, Pamboang, Sendana, Banggae Timur, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 21:00 WITA," pernyataan tambahan dari BMKG.
Warga Mengungsi
Hujan deras yang melanda Sulbar sejak Kamis (26/5/2022) siang membuat lingkungan di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene terendam banjir.
Luapan air menutupi Lingkungan Banua, Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
Air tak hanya memasuki permukiman warga, namun juga menutupi badan jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Majene dengan Kabupaten Mamuju.
Banjir terjadi akibat hujan deras mengguyur wilayah Majene dan sekitaranya sekira pukul 13 : 00 Wita hingga pukul 19.30 Wita malam.
Akibatnya, air sungai meluap hingga merendam ratusan rumah warga di wilayah Kelurahan Malunda.
Salah satu warga setempat Andimar mengatakan, banjir terjadi sejak sore hingga malam ini mengepung rumah warga.
"Air sungai meluap sampai ke pemukiman warga," kata Andimar saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, melalui pesan WhatsApp.
Bahkan kata dia, beberapa warga mulai menyelamatkan barang-barang berharga karena debit air semakin tinggi masuk ke dalam rumah.
"Warga mulai menyelamatkan barang berharganya dan mengunsi ke rumah kerabatnya," sebutnya.
Warga memilih meninggalkan rumahnya, dan mengungsi di tempat yang lebih aman untuk menyelamatkan diri.
Menurut dia, ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa.
"Dikhwatirkan hujan semakin deras dan debit air semakin tinggi," tandasnya.