Pastikan Ikan Tak Mengandung Formalin, BKIPM Sidak Penjual Ikan di Pasar Tradisional Mamuju
"Sesuai dengan amanat undang-undang agar menyediakan pangan sehat khusus ikan," tetang Darwis saat ditemui di pasar ikan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Jelang Ramadan 1443 Hijriyah, ikan-ikan di pasar tradisional Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diperiksa.
Pemeriksaan ikan tersebut dimulai dari Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Selasa (28/3/2022)
Pantauna TribunSulbar.com, terlihat petugas Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Mamuju (BKIPM).
Tujuan pemeriksaan tersebut memastikan ikan yang ada di pasar sehat untuk dikonsumsi masyarakat.
Terhindar dari formalin, ecoli, dan samorella pada ikan yang ada di pasar tradisional.
Baca juga: LINK Twibbon Sambut Ramadan 1443 H, Cocok Dibagikan di WhatsApp dan Instagram
Baca juga: 31 Link Alternatif Mengakses Pengumuman Hasil SNMPTN 2022 Selain pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id
Serta menjamin hasil perikanan dalam rangka penyediaan pangan sehat jelang Ramadan 1443 H yang jatuh pada awal April 2022.
Beberapa jenis sampel ikan diambil untuk pemeriksaan lanjutan di laboratorium BPKIM.
Kepala BPKIM Mamuju, Darwis mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan setiap tiga bulan sekali.
"Sesuai dengan amanat undang-undang agar menyediakan pangan sehat khusus ikan," tetang Darwis saat ditemui di pasar ikan.
Ia mengatakan selain pasar tradisional, lapak-lapak ikan lainya juga menjadi sasaran pemeriksaan.
Untuk pasar baru sendiri belum ada ditemukan ikan yang mengandung formalin, ecoli, dan samorella.
Namun sampel ikan tetap akan diperiksa lanjutan agar memastikan ikan tersebut layak konsumsi.
Disarankan kepada ibu rumah tangga agar pandai memili ikan yang sehat, ciri-cirinya, mata ikan masi segar.
Ikan sehat tidak mengeluarkan bauk tak sedap melainkan bau khas air ikan tawar dan ikan air asing.
Untuk para pedagang ia menyarankan agar ikan tersebut selau diberikan es batu yang dapat menghambat pemutahiran bakteri.
Sebab formalin pada ikan, dapat dengan sengaja dicampurkan dan ada pula hadir secara alami.
Sementara ecoli dan samorella pada ikan dapat muncul ketika sudah terlalu lama disimpan tampa es batu.
Dampaknya dapat menyebapkan mencret-mencret bagi pengkomsumsi ikan yang mengandung ecoli tersebut.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli