Sumber Daya Alam Melimpah, Sulbar Butuh Kepastian Hukum Kekayaan Intelektual Komunal Daerah

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kemenkumham Sulbar, Abdullah meminta seluruh stakeholder di Kabupaten Majene, untuk meningkatkan kepedulian terhadap sumber-sumber Kekayaan Intelektual Komunal Daerah.

“Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada kesejahteraan masyarakat dalam mengeksplorasi kekayaan geografis daerah," ujarnya saat mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, dalam acara Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Lainnya bertemakan “Mendorong Pendaftaran Potensi Indikasi Geografis Sebagai Bagian dari Identitas Daerah dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kabupaten Majene, pada Kamis (24/3/2022).

Dengan harapan, diakui serta dilindungi secara Nasional maupun Internasional

Abdullah menyebutkan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah yang memberikan berbagai macam potensi anugerah alam yang luar biasa, sehingga dari potensi tersebut berbagai produk pertanian, perkebunan, budidaya, kerajinan, dan kehutanan yang mencirikan geografis di mana potensi itu berada.

"Contoh produk Indikasi Geografis yang berhasil meningkatkan perekonomian daerah seperti Kopi Gayo (Aceh), Kopi Kintamani (Bali), Kopi Toraja, Ukiran Jepara, Ubi Cilembu (Sumedang), dan lain sebagainya," tambahnya.

Tidak hanya itu, Abdullah juga menyampaikan persoalan terkait perlindungan hukum Indikasi Geografis yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah.