minyak goreng langka

Atasi Kelangkaan Lewat Operasi Pasar, Distributor Astra Salurkan 1.000 Dos Minyak Goreng ke Mamuju

Operasi pasar dilaksanakan di tiga titik, yakni di Jl Abd Malik Pattana Endeng, depan Kantor Gubernur, Jl Yos Sudarso, depan Anjungan Pantai Manakarra

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Habluddin
Karyawan Distributor Astra menurunkan minyak goreng dari truk pengiriman di depan kantor Passokkorang Jalur Dua, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemprov Sulbar bekerjasama PT Tanjung Sarana Lestari melalui anak perusahaannya PT Gunung Sejahtera Raman Permai, menggelar operasi pasar minyak goreng.

Operasi pasar dilaksanakan di tiga titik, yakni di Jl Abd Malik Pattana Endeng, depan Kantor Gubernur, Jl Yos Sudarso, depan Anjungan Pantai Manakarra.

Terakhir di Jl Ir Juanda atau Jalur Dua, depan kantor PT Passokorang.

Baca juga: Hujan Deras Tak Menghalangi Emak-Emak Berburu Minyak Goreng Depan Kantor Gubernur Sulbar

Baca juga: SYARAT Dapat Minyak Goreng di Operasi Pasar Pemrov Sulbar Wajib Sertakan Foto Copy KK

Dua perusahaan tersebut, merupakan distributor minyak milik astra.

Distributor Astra, Emerson Gultom, mengatakan pengiriman minyak goreng ke Mamuju untuk mengatasi kelangkaan.

"Astra memberikan sumbangsinya untuk memberikan subsidi minyak goreng bersama Pemprov Sulbar," kata Emerson.

Dia membeberkan, minyak goreng merek MINYAKITA sebanyak 220.000 liter telah didistribusi.

Minyak goreng ini akan dijual dengan harga murah di tiga titik di Kota Mamuju.

"Ini dalam bentuk jirgen 5 liter. Sekitar 1.000 dos," ungkap Emerson.

MINYAK GORENG - Puluhan emak-emak berburu minyak goreng di depan Kantor Gubernur Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju, Jumat (25/2/2022) pagi. Saat ini minyak goreng masih langka di Kabupaten Mamuju.
MINYAK GORENG - Puluhan emak-emak berburu minyak goreng di depan Kantor Gubernur Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju, Jumat (25/2/2022) pagi. Saat ini minyak goreng masih langka di Kabupaten Mamuju. (Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli)

Kata dia, selalu mengirim minyak hanya di Kabupaten Majene dan Polman.

Karena belum ada kerjasama dibangun bersama pengusaha di Mamuju.

"Makanya ini langkah awal kita masuk di Kota Mamuju," tandasnya.

Diketahui, warga mulai antri untuk mendapatkan minyak goreng murah.

Sedangkan, warga membeli dengan harga Rp 67.500 satu kemasan 5 liter.

Selain itu, setia warga harus memperlihatkan foto copy Kartu Keluarga (KK).(*)

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved