Daerah Inovatif 2021

Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat Kurang Inovatif, Akriadai: Mamuju Keren Hanya Hayalan

Karena terbukti dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar penduduk miskin Mamuju tercatat meningkat 7,46 persen.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
Ist/Tribun-Sulbar.com
Warga Mamuju, Akriadai Pue Dollah 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Akriadai Pue Dollah, menaggapi Ibu Kota Sulawesi Barat (Sulbar) yang dinilai kurang inovatif dalam urusan inovasi daerah 2021.

Akriadi mengatakan, melihat dari hasil Indeks Kabupaten Mamuju mendapatkan rangking 520 dan kategori kurang inovatif sangat jauh dibandingkan dengan kabupaten lainnya yang ada di Sulbar.

Disebutkan, Inovasi daerah merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daya saing dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

"Saya menilai di tahun 2021 Pemkab Mamuju tidak mempunyai strategi khusus untuk meningkatkan pertembuhan ekonomi demi meningkatkan kesejahtaraan masyarakat," ungkapnya kepada Tribun-Sulbar.com, via WhatsApp, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Informalisasi Ekonomi

Baca juga: Demo di DPRD Sulbar, Warga Pulau Balabalakang: Kami Ini Anak Bungsumu Butuh Kasih Sayang

Menurut Praktisi Hukum itu, jargon Mamuju Keren hanyalah sebuah hayalan.

Karena terbukti dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar penduduk miskin Mamuju tercatat meningkat 7,46 persen.

Pria asal Kalukku ini menuturkan, jika dengan alasan pascagempa sehingga Pemkab Mamuju belum bisa berbuat banyak.

"Justru, disinilah kita lihat kemampuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Mamuju dalam menciptakan program relavan dengan kondisi sekarang," pungkasnya.

Ia menamabahkan, Pemprov Sulbar juga terdampak gempa bahkan lebih para kerusakan sarananya.

"Tapi penilaia Pemprov Sulbar masih kategori inovatif," tutupnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved