Minyak Goreng Langka

134 UMKM di Mamuju Terancam Gulung Tikar Karena Minyak Goreng Langka

Pelaku UMKM  Mamuju yang bergerak di industri pengolahan saat ini sangat mengeluhkan kelangkaan minyak goreng.

Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Ilustrasi UMKM - Hasil olahan pisang menjadi kripik pisang yang dikemas dari industri kecil menengah atau UMKM. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 134 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) terancam gulung tikar.

Hal tersebut diungkapkan Koordinator Rumah Kreatif UMKM Mamuju, Nia Asniati kepada Tribun-Sulbar.com, via telepon, Sabtu (19/2/2022).

Ia mengatakan, pelaku UMKM  yang bergerak di industri pengolahan saat ini sangat mengeluhkan kelangkaan minyak goreng.

"Seperti pelaku usaha roti, kue dan beberapa jenis olahan lainnya itu sangat mengeluh," ungkap Nia.

Menurutnya, sejak kebijakan harga minyak turun menjadi Rp 14 ribu per liter minyak goreng sudah mulai langka.

Jenis atau merek minyak goreng yang kualitasnya  bagus itu sudah mulai langka di pasaran.

"Teman-teman panik karena minyak goreng itu sudah sulit didapatkan," ungkapnya.

Dikatakan, minyak goreng yang ada saat ini semakin aneh mereknya dan sangat berdampak pada kualitas produk pelaku UMKM.

"Ini juga sulit didapatkan dan mereka juga sudah antre bahkan tidak dapat, sehingga mereka menurunkan jumlah produksinya. Bahkan mereka berhenti produksi," terangya.

Nia mengaku, para pelaku UMKM sudah khawtir apalagi mendakati bulan suci Ramadan minyak goreng semakin langka.

"Kita semua kahwatir dengan keadaan seperti ini, sampai kapan akan terus seperti ini," bebernya.

Ia berharap,  pemerintah betul-betul bisa memahami kondisi masyarakat khususnya pelaku UMKM (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved