Kemacetan Takandeang Disebut Hukum Alam, Ahyar: Pantas Tak Tuntas yang Mengawasi Tidak Tahu Apa-apa

Sehingga, ia meminta para pihak penanggung jawab untuk melakukaan percepatan pemulihaan jalan trans di daerah Takandeang.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
Fahrun Ramli/Tribun-Sulbar.com
Ketua HMI MPO Mamuju, Muhammad Ahyar. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Mamuju, Muhammad Ahyar meminta pemerintah serius dalam pengerjaan jalan Trans Sulawesi di Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Mamuju.

Ahyar menganggap, proses pengerukan tebing di sisi jalan tersebut justru membuat masalah baru saat hujan turun.

Kondisi macet jalan trans Sulawesi di Desa Takandeang, Tapalang, Mamuju.
Kondisi macet jalan trans Sulawesi di Desa Takandeang, Tapalang, Mamuju. (Tribun-Sulbar.com)

"Jalan dipenuhi lumpur dan licin, membuat pengendara roda dua terjatuh dan selalu membuat kemacetan panjang," ungkap Ahyar, kepada Tribun-Sulbar.com via telepon, Senin (14/2/2022).

Menurut Ahyar, keadaan seperti ini sudah hampir satu tahun dan sudah menjadi cerita buruk masyarakat yang pernah melintasi jalan tersebut.

Baca juga: Jalan Trans Sulawesi Daerah Takandeang Mamuju Kembali Macet Pagi Ini

"Sangat berdampak pada aktivitas masyarakat, dan pengguna jalan, serta berdampak pada perputaran ekonomi daerah juga," tambahnya.

Sehingga, ia meminta para pihak penanggung jawab untuk melakukaan percepatan pemulihaan jalan trans di daerah Takandeang.

Arus lalu lintas di Desa Takandeang, Kabupaten Mamuju kembali lancar, Senin (10/1/2022).
Arus lalu lintas di Desa Takandeang, Kabupaten Mamuju kembali lancar, Senin (10/1/2022). (Ist/Tribun-Sulbar.com)

Seharusnya kata dia, lebih baik efeisienkan manajemen rekayasa lalu lintas dalam rangka mewujudkan, mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Selain itu, Ahyar juga menyayangkan pernyataan seorang pengawas, yang mengatakan macet di Takandeang adalah hukum alam.

"Ini pernyataan seperti anak yang baru umur 5 tahun, yang belum sekolah, pernyataan orang awam ini, pantas jalan ini tak pernah tuntas polemiknya, yang mengawasi orang tidak tahu apa-apa," tandasnya.

Tak Bisa Dihindari

Kemacetan panjang sering terjadi di Jl Trans Sulawesi, Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Mamuju, Sulbar.

Kemacetan terjadi setiap hujan karena kondisi jalan berlumpuh sehingga sulit dilalui kendaraan.

Pengawas Satuan Kerja Wilayah 1 Jalan Nasional, Muhammad Arsyad menyebutkan, Jl Trans Sulawesi di Desa Takandeng Tapalang sering mecet karena sudah hukum alam.

"Tidak bisa dihindari karena itu sudah menjadi hukum alam," kata Muhammad Arsyad, kepada Tribun-Sulbar.com di kantornya Jl Jendral Gatot Subroto, Mamuju, Sabtu (12/2/2022).

Baca juga: Pengawas Sebut Kemacetan Jalan Trans Sulawesi di Desa Takandeang Sudah Hukum Alam

"Saya juga sering terhalang macet kalau lewat disitu. Tapi mau di apa itu tidak bisa dihindari dan kita juga sudah berusaha," sambungnya.

Menurutnya, para penyedia sudah bekerja keras untuk mengantisipasi jalan yang sering terjadi macet.

Bahkan, sampai lewat dari jam kerjanya akan tetapi kehendak alam tidak bisa ditolak.

"Tidak ada yang bisa tolak kehendak tuhan yang kasi turun hujan," pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved