Podcast Ngobrol Bisnis

Cerita Veronica Wijaya Jalankan Event Organizer dari Kota Makassar Hingga Kota Mamuju

"Terutama dalam pengelolaan event yang baik dan memiliki target. Kita banyak membangun kolaborasi hingga edukasi," tutur Vero.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
Tribun-Sulbar.com/Habluddin
Directur EMEFSI Manegement, Veronica Wijaya (kanan) jadi narasumber proggam Ngobrol Bisnis Tribun-Sulbar.com, Jumat (11/2/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Directur EMEFSI Manegement, Veronica Wijaya jadi narasumber proggam Ngobrol Bisnis Tribun-Sulbar.com, Jumat (11/2/2022).

Di Studio Tribun-Sulbar.com, Veronica Wijaya menceritakan awal mula membangun bisnis Event Organizer (EO).

"Dulu, awal tahun 2014 kita mulai mengelola event, pertama itu di Makassar," kata Veronica di studio Tribun-Sulbar.com, Jl Martadinata, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar.

Veronica Wijaya mengaku, bisnis yang degelutinya sejak 2014 itu adalah hobinya.

Menurutnya sangat menyenangkan menjalankan hobi yang menjadi pekerjaan meski harus tetap fokus dan sungguh-sungguh.

Baca juga: Mudahkan Pembuatan Paspor, Pemkab Majene dan Kantor Imigrasi Polman Jalin Kerjasama

Baca juga: PROFIL Kepulauan Balabalakang di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, Diklaim Kalimantan Timur

"Terutama dalam pengelolaan event yang baik dan memiliki target. Kita banyak membangun kolaborasi hingga edukasi," tutur Vero.

Pada tahun 2016, Ia dipercayakan Pemerintah Kota Makassar mengelola Makassar International Eight Festival and Forum atau dikenal dengan F8.

Kemudian, saat itulah Ketua DPRD Mamuju, Suraidah Suhardi bersama kakanya Febrianto Wijaya mengajaknya melaksanakan event di Mamuju.

"Tahun 2016 kita melaksanakan event di Mamuju, hingga tahun 2018 saya betul-betul pindah ke Mamuju sekaligus membantu bisnis orangtua," bebernya.

Saat di Mamuju, ia terus melaksanakan event dengan membangun kolaborasi bersama pemerintah maupun pihak swasta.

Mulai Manakarra Fair pada tahun 2016 yang awalnya membawa orang luar masuk ke Mamuju mengisi acara.

"Termasuk tenannya kita ambil dari luar. Nanti tahun 2017 kita libatkan UMKM lokal dan luar," ujarnya.

Puncaknya, pada tahun 2018 sudah tidak lagi mengambil dari luar Mamuju.

Semua, dari panitia hingga pengisi acara diambil dari lokal Mamuju.

"Kita berdayakan orang lokal Mamuju untuk belajar dan berkreasi bersama-sama dalam sebuah event hingga saat ini," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved