Hatta Apresiasi DPN Perkasa Hadir Berdayakan Tukang Lokal Menuju Profesionalitas Bidang Konstruksi

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Anggota DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), Hatta Kainang, apresiasi kehadiran Pengurus Bedeng Wilayah (PBW) Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Perkasa, Sulbar, untuk memberdayakan SDM tukang lokal menuju profesionalitas di bidang konstruksi.

"Tentu kita berharap dengan hadirnya DPN Perkasa, mampu menjadi bapak angkat atau orangtua asuh dari pada tukang-tukang konstruksi, sehingga lebih profesional menjalankan tugasnya dengan standar kemapuan yang dimiliki," kata Hatta Kainang kepada Tribun-Sulbar.com, di Mamuju, Kamis (3/2/2022).

Tugas DPN Perkasa Sulbar, lanjut politisi Nasdem itu, hadir memberikan pengetahuan atau pendidikan tentunya kepada para tukang bangunan lokal.

Baca juga: PBW DPN Perkasa Sulbar Resmi Buka Pelayanan Pendaftaran Sertifikasi Tukang

Baca juga: Terbentuk di Sulbar, DPN Perkasa Komitmen Berdayakan Tukang Lokal Lewat Pelatihan Sertifikasi

"Saya juga berharap kepada seluruh pemangku kepentingan, agar proses pengelolaan APBD, APBD dan Dana Desa menggunakan standar yang diatur dalam Undang-undang Jasa Konstruksi, yaitu tukang-tukang yang bekerja punya kompetensi," terangnya.

Jika tidak, DPN Perkasa bisa menggunakan regulasi tersebut dalam melakukan proses advokasi.

"Karena standar tukang itu akan berpengaruh besar terhadap kualitas pekerjaan atau bangunan," pungkas Hatta.

Diketahui, DPN Perkasa adalah satu-satunya asosiasi pertukangan yang memiliki struktur organisasi sampai ke desa.

DPN Perkasa hadir dan berkomitmen menjalankan amanat Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 dan PP Nomor 22 Tahun 2020,

tentang Jasa Konstruksi untuk mensertifikasi sebanyak 25 Juta Tukang Bangunan seluruh Indonesia.

Target DPN Perkasa sendiri seluruh Indonesia, mensertifikasi tukang bangunan sebanyak 27 juta hingga tahun 2024 mendatang.

Ketua PBW DPN Perkasa Sulbar, Muhammad Iswar menuturkan, DPN Perkasa Sulbar akan melakukan pembinaan terhadap tukang-tukang lokal, agar memiliki kompetensi secara pasar.

"Harapan kita dengan hadirnya DPN Perkasa di Sulbar, akan menjadi solusi bagi semua stakeholder, utamanya tenaga pekerja di bidang konstruksi agar mampu bersaing secara kompetitif," ujarnya.

Ke depan, lanjutnya, DPN Perkasa akan terus membuka ruang seluas-luasnya kepada para pekerja, khususnya tenaga lokal.

"Karena kita menginginkan, tidak ada lagi kontraktor tidak memakai tukang yang ada di Sulbar, ini harapan besar kami," pungkasnya.

Dengan begitu, kata dia, uang yang masuk di Sulbar dimanfaatkan orang Sulbar sendiri, hasil pendapatan tukang juga berputar di Sulbar.

"Nah tentu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah," jelas pria berjenggot itu.(*)