Minyak Goreng Murah
Pedagang di Pasar Lama Mamuju Sambut Baik Program Satu Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu
"Saya terpaksa jual minyak goreng Rp 20 ribu per liter, padahal modalnya itu Rp 21 ribu kita belikan, jadi tidak ada untungnya juga," ungkapnya.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kementerian Perdangangan (Kemendag) akan memperluas harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter ke pasar tradisional.
Dikutip dari Tribunnwes.com, Mendag, Muhammad Lutfi mengatakan, saat ini Kemendag masih memberikan waktu selama sepekan sejak penepatapan minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter.
Menanggapi hal tersebut, pedagang Pasar Lama Mamuju, Rohani (43) menyambut baik kebijakan pemerintah terkait menstabilkan harga minyak goreng.
"Kita pedagang di pasar tidak jadi masalah, kita siap-siap saja apapun aturan dari pemerintah," ungkap Rohani saat ditemui Tribun-Sulbar.com di Pasar Lama Mamuju, Jl Letjen Hertasing, Mamuju, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Prakiraan Cuaca Senin 24 Januari 2022: Waspada Angin Kencang Pesisir Polman dan Majene

Ia mengaku, adanya subsidi minyak goreng di minimarket membuat daya beli masyarakat di pasaran sangat menurun.
Karena, harga minyak goreng di pasaran masih mahal belum mengikuti harga dari pemerintah.
"Saya terpaksa jual minyak goreng Rp 20 ribu per liter, padahal modalnya itu Rp 21 ribu kita belikan, jadi tidak ada untungnya juga," ungkapnya.
Menurutnya, selama harga minyak goreng didistributor masih mahal pasti harga di pasar juga masih mahal.
"Kalau turunmi harga dari distributor ya kita juga jual murah minyak," pungkasnya.
Sehingga, ia berharap harga minyak goreng murah bisa segera masuk di pasar tradisional biar semua merata.
"Kita juga untung kalau minyak murah, kalau sekarang masih sepi pembeli," tutpunya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman