Telur dan Minyak Goreng Mahal, Penjual Martabak di Majene Berencana Naikan Harga Jualan
Terkait rencana menaikan harga, pria yang sudah enam tahun berjuang gorengan termasuk martabak itu menargetkan sebesar Rp 5 ribu per porsi.
Penulis: Masdin | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Mahalnya harga telur dan minyak goreng membuat salah satu penjual martabak di Kabupaten Majene, Anto (28) mengeluh.
Pasalnya minyak goreng dan telur jadi bahan utama dalam pembuatan martabak.
"Memberatkan, soalnya jadi bahan utama," ujarnya saat ditemui di grobak jualannya, Jl Jendral Sudirman No 78, depan SDN Negeri No 4 Tanjung Batu, Kamis (6/1/2022) malam.
Karena bahan dasar yang mahal, Anto berniat menaikan harga jualannya.
Baca juga: Kisah Rijal Penjual Batagor Mamuju, Tinggilkan Anak Istri di Garut Demi Nafkahi Keluarga
"Rencana mau naikan, tapi tunggu kesepakatan teman-teman (sesama penjual)," ujarnya.
Terkait rencana menaikan harga, pria yang sudah enam tahun berjuang gorengan termasuk martabak itu menargetkan sebesar Rp 5 ribu per porsi.
"Sekarang Rp 25 ribu (martabak spesial), kalua naik paling jadi Rp 30 ribu," ucapnya.
Meski begitu langkah tersebut jadi pilihan jika beberapa waktu kedepan harga minyak dan telur di pasar tidak mengalami penurunan.
"Kalo kembali normal ya tidak naik, tapi kalo tetap mahal ya mau tidak mau juga naik," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Anto-28-penjual-martabak-di-Jl-Jendral-Sudirman-No-78-di-depan-SDN-Negeri.jpg)