Bullying di SMPN 1 Kalukku, Kepsek: Pendidikan Karakter Turun, Terlalu Lama Belajar Online

"Kami pihak sekolah tidak pernah membiarkan perkelahian itu terjadi, waktu kejadian, kami langsung hentikan," terang Nawawi Yusuf.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
Dokumentasai orangtua siswa SMP 1 Kalukku untuk Tribun Sulbar
Sejumlah orang tua siswa mendatangi kantor kepala sekolah SMP 1 Kalukku Mamuju, Kamis (2/12/2021). 

Namun pihak sekolah melimpahkan kejadian itu ke pihak yang berwajib, dalam hal ini Kepolisian Sektor (Polsek) Kalukku.

Baca juga: Polis Dalami Kasus Dugaan Pengeroyokan Siswa SMP Negeri 1 Kalukku Mamuju

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Sulbar Gelar Penyuluhan Hukum di SMKN 1 dan SMAN 3 Mamuju

Sebelumnya diberitakan Baharuddin, salah satu orangtua siswa angkat bicara soal bullying di SMP Negeri 1 Kalukku, Kabupaten Mamuju.

Anak, Baharuddin menjadi korban pengeroyokan oleh siswa yang sering menganggu kenyamanan siswa.

Ia menyesalkan, pihak sekolah tidak mampu mengendalikan siswa pada saat kejadian pengeroyokan di dalam kelas.

"Yang membuat saya kecewa karena guru di sekolah tidak melerai pada saat terjadi pengroyokan di dalam kelas," ungkapnya melalui sambungan telepon kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (2/12/2021).

Bahkan, dari informasi yang ia dapatkan dari siswa, guru sempat menuju ke kelas tetapi tidak melakukan mediasi.

Sehingga, ia menilai pihak sekolah lalai dan lepas tanggung jawab dalam memberikan pendidikan kepada siswanya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Fahrun Ramli

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved