HMI MPO Mamuju
HMI Mamuju Kecam Kebijakan Pemerintah Hapus BBM Bersubsidi Tahun Depan, Sebut Tak Manusiawi
Menurut Ahyar, kebijakan penghapusan BBM bersubsidi akan berdampak serius pada masyarakat kalangan bawah.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Mamuju, Muhammad Ahyar Latif, kecam rencana pemerintah menghapus BBM bersubdisi atau jenis premium.
Ahyar menilai kebijakan pemerintah akan menghapus BBM bersubsidi tidak manusiawi.
Menurut Ahyar, kebijakan penghapusan BBM bersubsidi akan berdampak serius pada masyarakat kalangan bawah.
"Contoh kalau kita di Mamuju inikan mayoritas nelayan dan petani, saat mereka beraktivitas mereka membutuhkan bahan bakar jenis premium," ujar Ahyar kepada Tribun-Sulbar.com, Sabtu (6/11/2021).
Meski pemerintah mengeluarkan BBM jenis partelite untuk menjangkau semua masyarakat, dengan alasan agar ramah lingkungan, tetap saja masyarakat kecil butuh BBM harga terjangkau.
"Tetap saja jenis BBM Premium itu masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat kalangan bawah," ucapnya.
Hasil pemantauan lapangan dilakukan HMI MPO Mamuju, sebanyak 35 nelayan di Mamuju terpaksa harus berhenti melaut karena sulitnya BBM murah.
"Nelayan menyandarkan kapalnya, karena hasil dari tangkapan ikan mereka harganya tetap sama, sedangkan modal yang dikeluarkan tambah meningkat, dibandingkan pada saat BBM subsidi itu masih ada," sebutnya.
Sehingga, dengan kebijakan pemerintah yang akan menghapus BBM bersubsidi itu sangat tidak berpihak kepada rakyat kecil, termasuk nelayan Mamuju.
"Karena kurang lebih 30 tahun kita menggunkan BBM jenis premium dan saya kira itu polusinya juga tidak terlalu berdampak pada masyarakat," tandasnya.
Dikutip dari Tribunnwes.com Pemerintah berencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pada tahun depan, sebagai upaya mengurangi gas buang emisi kendaraan bermotor.
Rencana penghapusan premium terdapat dalam paparan Menteri ESDM, Arifin Tasrif saat rapat dengan Komisi VII DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (2/6/2021) lalu.
Diketahui pada 2022, pemerintah hanya akan memberikan subsidi untuk BBM jenis solar dan minyak tanah.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman