Wisata Pantai Barane

Wisata Pantai Barane Majene Penuh Sampah 

Ia menuturkan, kayu-kayu itu malah kerap dikumpulkan masyarakat untuk dijual ke pengusaha batu merah sebagai bahan bakar.

Penulis: Nasiha | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Misbah Sabaruddin
Tumpukan sampah kiriman di Wisata Pantai Barane Majene. 

Ia menuturkan, kayu-kayu itu malah kerap dikumpulkan masyarakat untuk dijual ke pengusaha batu merah sebagai bahan bakar.

"Ada tonji berkahnya, karena najual warga. Lumayan untungnya," ucapnya.

Namun ia berharap, Pemerintah Kabupaten Majene bisa memperhatikan Wisata Pantai Barane.

Sebab , di pantai ini masih sangat kurang fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung.

Hanya ada Gasebo.

"Masih kurang di sini, cuma Gasebo. Ada tempat bilas untuk pengunjung mandi, tapi pintunya rusak. Tempat penjualan souvenir juga tidak berfungsi," ungkapnya.

Di pantai ini, ada menara dibangun pemerintah, namun pekerjaan mandek.

Karcis untuk masuk di obyek wisata ini baru-baru dinaikan pemerintah dari Rp 3 ribu menjadi Rp 5 ribu.

Tarif ini sudah berlaku sejak September 2021. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Misbah Sabaruddin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved