DPRD Sulbar
Pembahasan APBD 2022 Tertunda, Ketua DPRD Sulbar Minta Gubernur Evaluasi TAPD Pemprov
"Kita fokus bahas dulu, ini tidak singkat membahasnya karena menyangkut hidup orang banyak," kata Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 Sulbar kembali ditunda.
Padahal sudah bulan September 2021, APBD 2022 belum juga kembali dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar.
Dijadwalkan dua kali namun Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov juga kembali tidak hadir.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sulbar Geram, Merasa Dibohongi BPKPD soal Anggaran Gempa
Baca juga: HMI Manakarra Desak DPRD Sulbar Selesaikan Konfik Hutan Lindung di Mamuju

Dari tanggal 31 Agustus 2021 dan 1 Septermber 2021 pukul 11.00 Wita belum juga dihadiri TAPD Pemprov.
Sehingga, diundur ke pukul 14.00 Wita pembahasan KUA-PPAS APBD pokok tahun 2022.
Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi mengatakan, pembahasan KUA-PPAS APBD Pokok 2021 belum dibahas lagi karena tidak ada kejelasan dari TAPD Pemprov.
"Tidak ada kejelasan TAPD, makanya belum dibahas lagi," kata Suaridah, Rabu (1/9/2021).
Sempat, dibahas satu kali melalui zoom meeting karena kepala BPKPD sakit dan Ketua TAPD di luar daerah.
Dia menegaskan bahwa pembahasan APBD Pokok 2022 menjadi fokus utama DPRD Sulbar.
"Kalau legislatif siap baru eksekutif tidak siap itu tidak mungkin bisa jalan," ungkap Suraidah.
Sehingga, dia berharap ada keseriusan TAPD pemprov untuk membahas KUA-PPAS APBD pokoo 2022.
Baca juga: Setelah Divaksin, Ini Gejala Dirasakan Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi
Baca juga: Paving Block Dibongkar, Komisi IV DPRD Sulbar Akan Panggil dr Indah untuk Dimintai Keterangan
Seharusnya, tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah dulu.
"Kita fokus bahas dulu, ini tidak singkat membahasnya karena menyangkut hidup orang banyak," bebernya.
Dia meminta gubernur Sulbar mengevaluasi jajarannya masuk TAPD.
"Yang tidak serius membahas APBD pokok tahun 2022," tandasnya.(*)
Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin