Wapres Berbaju Adat Mandar

Inilah Pattuqduq Towaine, Baju Adat Mandar yang Akan Digunakan Wapres Ma'ruf Amin di HUT RI ke-76

Puttuqduq terdiri dari Baju Rawang Boko atau bisa juga Baju Pokkoq. Kemudian Lipaq Saqbe Mandar

Penulis: Nurhadi Hasbi | Editor: Ilham Mulyawan
Ilustrasi baju Pattuqduq Towaine dari Suku Mandar, Sulawesi Barat(Youtube/Em-Em Channel)
Ilustrasi baju Pattuqduq Towaine dari Suku Mandar, Sulawesi Barat(Youtube/Em-Em Channel) 

Ornamen pelengkap baju ini jumlahnya cukup banyak menyesuaikan acara yang sedang dibawakan.

Untuk busana yang dipakai oleh perempuan mandar pada umumnya.

Puttuqduq terdiri dari Baju Rawang Boko atau bisa juga Baju Pokkoq,

Kemudian Lipaq Saqbe Mandar,

Lalu Lipaq Aqdi Diratte, Lipaq Aqdi Diratte Duattodong,

Dan terakhir hiasan kepala, badan dan tangan yang mencerminkan budaya Mandar.

Lipaq Saqbe, sarung dengan motif tenun khas Mandar sebagai bawahan.

Motif yang digunakan biasanya corak raja, corak biji delima, atau batu dadzima.

Untuk aksesori atau hiasan, mengenakan sanggul yang dilingkari hiasan bunga.

Kemudian pada pinggul memakai kawari yang dilengkapi dengan ikat pinggang yang disebut Sima-Simang.

Kalung koin emas juga menghiasai leher, serta Gallang Balleq sebagai gelang di kedua pergelangan tangan.

Sedangkan busana pria Mandar lebih sederhana karena hanya terdiri dari baju jas tutup terbuat dari bahan sutera bercorak bebas dengan warna hitam atau warna cerah.

Untuk hiasan pelengkapnya yaitu penutup kepala berwarna hitam dengan beberapa motif sebagai hiasan.

Bajumua juga ditambahkan juga kain sarung tenun yang dililit pada pinggang.

Busana Pattuqduq Towaine untuk pria sengaja dibuat sederhana karena ingin menunjukkan bahwa seorang laki-laki harus gesit dan cekatan,

Terutama dalam bekerja. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved