Paskibraka Sulbar

5 Fakta Arya dan Cristina Batal Jadi Paskibraka Nasional, Pengganti Ditunjuk Dispora Sulbar

Pengganti Arya Maulana Mulya, bernama Andi Muhammad Juandi. Sedangkan, Cristina digantikan oleh Anggi F. Tamutuan.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
Humas Pemprov Sulbar
Arya Maulana Mulya siswa SMA Negeri 2 Majene dan Cristina dari SMA Negeri 1 Mamasa bersama Guebrnur Sulbar, Ali Baal Masdar 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Arya Maulana Mulya dan Cristina harus mengubur mimpinya sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional Tahun 2021 di Istana Negara.

Arya dan Cristina dinyatakan positif terpapar virus corona setelah bertemua Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Ali Baal Masdar, Jumat (23/7/2021).

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar bergerak cepat dan langsung menunjuk dua siswa yang menggantikan Arya dan Cristina.

Pengganti Arya Maulana Mulya, bernama Andi Muhammad Juandi, siswa SMA Negeri 3 Polewali.

Sedangkan, Cristina digantikan oleh Anggi F. Tamutuan, juga siswi SMA Negeri 1 Mamasa.

Dispora Sulbar tak lagi melakukan tahapan seleksi untuk menentukan pengganti Arya dan Cristina.

Kondisi ini pun menuai polemik dari berbagai kalangan.

Berikut lima fakta dirangkum Tribun-Sulbar.com:

1. Positif Covid-19

Arya Maulana Mulya dan Cristina melakukan Swab PCR di Puskesmas Mamuju pada hari Jumat (23/7/2021) pagi.

Setelah Swab PCR, mereka bertemu Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar didampingi Sekretaris Dispora Sulbar, Saifuddin.

Pada Sabtu (24/7/2021) hasil Swab PCR Arya Maulana Mulya dan Cristina keluar.

Keduanya dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.

Karena harus isolasi mandiri, Arya Maulana Mulya dan Cristina pun batal ke Jakarta.

Baca juga: Kabid Kepemudaan Dispora Sulbar Bantah Larang Arya Swab Ulang hingga Gagal Paskibraka Nasional

Anggi F. Tamutuan, siswi SMA Negeri 1 Mamasa.
Anggi F. Tamutuan, siswi SMA Negeri 1 Mamasa. (ist/Tribun-Sulbar.com)

2. Pergantian Tanpa Melalui Seleksi

Setelah Arya Maulana Mulya dan Cristina dinyatakan positif Covid-19. Dispora Sulbar langsung menggantinya tanpa melalui seleksi ulang.

"Waktunya sempit dan pusat mendesak selasa harus berangkat ke Jakarta," kata Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Sulbar, Hasdiq Ramadhan, Senin (26/7/2021).

Sehingga, pihaknya melakukan koordinasi ke semua kabupaten.

Terpilihlah Muhammad Juandi Ali, siswa SMA Negeri 3 Polewali dan Anggi F. Tamutuan, siswi SMA Negeri 1 Mamasa.

Baca juga: Terpilih Anggota Paskibraka Nasional, Muhammad Juandi Tes Swab PCR Hari Ini di RSUD Polman

Andi Muhammad Juandi, siswa SMA Negeri 3 Polewali.
Andi Muhammad Juandi, siswa SMA Negeri 3 Polewali. (ist/Tribun-Sulbar.com)

3. Dilarang Swab Ulang

Arya Maulana Mulya merasa ada kejangalan dalam proses yang dilaluinya.

Karena, saat dinyatakan positif covid-19, dirinya tidak mengalami gejala apapun.

"Seperti biasa saja. Tidak ada sama sekali sakit-sakit. Tapi ya mau bagaimana lagi," ungkapnya dengan nada pasrah.

Arya sempat ingin melakukan Swab ulang, namun dilarang pihak Dispora Sulbar.

Ia mengaku dilarang oleh Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar, Hasdiq Ramadhan.

"Tidak diizinkan pergi. Na larang ki karena hasil tes positif," tutur Arya.

4. Tes Swab Pengganti Arya & Cristina di Bandara

Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Sulbar Hasdiq Ramadhan mengatakan, kedua pengganti Arya dan Cristina berada di Makassar.

"Hari ini mereka tes swab di makassar sebelum berangkat ke Jakarta," ungkap Hasdiq, Senin (26/7/2021).

Faktanya pengganti Arya yakni Muhammad Juandi Ali masih berada di Polman melakukan vaksin di Puskesmas sebelum berangkat.

"Tadi baru pemeriksaan kesehatan dan vaksin. Tes swab nanti di Bandara," ujar Juadi kepada Tribun-Sulbar.com Senin (26/7/2021).

Baca juga: Sebelum ke Jakarta, Anggota Paskibraka Asal Polman Muhammad Juandi Ziarah ke Makam Ayahnya

Siswa SMAN 3 Polman, Muhammad Juandi
Siswa SMAN 3 Polman, Muhammad Juandi (Tribun-Sulbar.com/Hasan Basri)

5. Diabaikan

Setelah Arya dan Cristina dinyatakan positif Covid-19, tidak ada penanganan medis.

"Tidak ada obat atau vitamin diberikan. Hanya isolasi mandiri di kos," kata Cristina, Minggu (25/7/2021).

Begitupun, Arya hanya pasrah dirinya divonis terpapar Covid-19.

"Tidak adaji gejala kurasakan, makanya bingungka juga. Jadi pasrah saja belum rejeki," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Habluddin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved