TOPIK
Jalan Trans Sulawesi
-
Dikatakan, kemacetan terjadi di area jembatan kuning karena sisi jalan ada gunung yang sedang kerok.
-
Perbaikan Jalan Trans Sulawesi menggunakan anggaran Kementerian PUPR yang merupakan bantuan pascagempa 15 Januari 2021 lalu.
-
Saat proses pengerjaan, arus lalu lintas kendaraan dari arah Mamuju-Majene dan sebaliknya dilakukan sistem buka tutup sementara.
-
"Untuk wilayah Takandeang, situasi arus lalu lintas sudah lancar," terang Kasat PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Sulbar AKP Kemas Aidil Fitri,
-
"Setiap sudahlah hujan pasti kondisi jalan macet," terang Kapolsek Tapalang, Iptu Nurdin via telepon kepada Tribun-Sulbar.com.
-
Anteran panjang dari arah Kota Makassar ke Kota Mamuju dan sebaliknya diperikiran mencapai lebih satu kilometer.
-
"Yang punya aset ini sebenarnya Balai Jalan Nasional dan kami sudah koordinasi juga," kata Sirajuddin kepada Tribun.
-
"Kalau abrasi terus terjadi ini maka Jalan Trans Sulawesi terancam terputus," kata Camat Sendana, Harmawati.
-
"Kalau tidak ada penanganan lebih cepat itu, dikhawatirkan bisa saja Jalan Trans Sulawesi bisa terputus," ungkap Harmawati.
-
Beberapa titik itu diantaranya Dusun Lombo'na, Desa Tubo Tengah dan Dusun Sumakuyu, Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Majene.
-
Dikatakan, sejak tadi malam tak ada lagi buka tutup jalur, kendaraan sudah dapat melintas secara berpapasan dari arah Selatan dan Utara.
-
Menurut Iptu Suryanto dari hasil pengamatan di lokasi kejadian, jalur penghubung Kabupaten Majene dan Mamuju sudah mulai lancar.
-
"Lancar ji, hanya memang agak lambat karena jalan licin akibat hujan semalam," ujar Suryanto kepada Tribun-Sulbar, Senin (11/10/2021).
-
Kepala Puskesmas Sendana II, Nuraeni mengatakan, saat ini ketiga korban itu sudah dipulangkan di Polewali Mandar.
-
"Sempat dirawat di Puskesmas, setelah mau dirujuk sekitar 100 meter dari Puskesmas, korban meninggal, " tuturnya.
-
"Sempat dirawat di Puskesmas, setelah mau dirujuk sekitar 100 meter dari Puskesmas, korban meninggal," tuturnya.
-
"Pas lewat ini mobil Xenia, jatuh itu batu besar dari atas. Langsung menghantam bagian atap mobilnya," ungkap Hasri.
-
Tepatnya di daerah Tubo, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Mobil Xenia dengan nomor polisi B 2352 SQE ditumpangi tiga orang.
-
"Ada tiga mobil tangki pembawa BBM masih tertahan di lokasi macet akibat jalan terputus," kata Zul Fajri kepada Tribun-Sulbar.com.
-
Hal tersebut terjadi setelah banjir melanda Kecamatan Malunda, Senin (4/10/2021).
-
Sebelumnya, jembatan di lokasi tersebut amblas sehingga sempat menutup total akses Jalan Trans Sulawesi, Sabtu (25/9/2021).
-
Kapolres Majene, AKBP Febryanto Siagian mengatakan, saat ini dilakukan sistem buka tutup jalan untuk mengurai kemacetan.
-
"Dari jam 11.00 sudah macet," ujar Asmadi kepada Tribun-Sulbar.com, Sabtu (25/9/2021) malam.
-
Kapolsek Sendana Iptu Suryanto mengatakan, jadwal tersebut sudah disetuji bersama Dinas PU Provinsi Sulbar.
-
"Pekerjaan jalan baik itu di titik longsor dikerjakan sampai bulan Desember 2021," kata Ahmad.
-
"Kami tetap koordinasi dengan pekerja dengam sistem buka tutup untuk memastikan bahwa semuanya bisa berjalan lancar dan tertib," jelas Iptu Suryanto.
-
"Iya sempat ada dua truk tidak bisa mendaki tapi setelah dibantu sudah bisa lewat," ujar Kapolsek Sendana Iput Suryanto.
-
Hal ini dilakukan mengingat saat ini ada pengerukan tebing di beberapa titik di Kecamatan Tubo Sendana.
-
Kendati demikian, Iptu Suryanto mengimbau masyarakat agar ekstra hati-hati melintas di titik yang rawan longsor.
-
"Saya juga heran, itukan dipasang untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara," ungkapnya.