Jalan Trans Sulawesi

Sistem Buka Tutup Jalan Trans Sulawesi, Balai: Pekerjaan Sampai Desember 2021

"Pekerjaan jalan baik itu di titik longsor dikerjakan sampai bulan Desember 2021," kata Ahmad.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
Tribun-Sulbar.com/Misbah Sabaruddin
Kondisi Jalur Trans Sulawesi di Lombo'na, Desa Tubo Tengah, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Senin (13/9/2021). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sistem buka tutup jalan masih berlangsung di Jalan Trans Sulawesi akibat adanya longsor.

Pekerjaan pascalongsor masih terus dilakukan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kepala Seksi Preservasi, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Barat, Ahmad mangatakan, sejumlah titik longsor di Majene sementara dikerjakan.

Begitupun, jalan sepanjang trans Sulawesi dari Kabupaten Majene ke Mamuju pascagempa 6,2 Magnitudo.

Kondisi Jalur Trans Sulawesi di Lombo'na, Desa Tubo Tengah, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Senin (13/9/2021).
Kondisi Jalur Trans Sulawesi di Lombo'na, Desa Tubo Tengah, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Senin (13/9/2021). (Tribun-Sulbar.com/Misbah Sabaruddin)

"Pekerjaan jalan baik itu di titik longsor dikerjakan sampai bulan Desember 2021," kata Ahmad, saat dihubungi, Senin (13/9/2021).

Sementara, buka tutup jalan dilakukan jika ada pekerjaan dilakukan.

Sedangkan, pada malam hari Jalan Trans Sulawesi lancar dilewati.

Baca juga: Jalan Trans Sulawesi di Tubo Tengah Majene Dibersihkan, Petugas Kerahkan 3 Alat Berat

Baca juga: Reaksi Pemprov Sikapi Keputusan DPRD Tak Setujui LPJ Ranperda APBD 2020

"Kecuali tiba-tiba ada longsor lagi," ungkap Ahmad.

Dia juga membeberkan ada tujuh segmen di Majene.

Secara, keseluruhan Majene ke Mamuju ada 14 segemen pekerjaan.

"Masing-masing segmen ada sekitar 5 hingga 7 personel," bebernya.

Pekerjaan dikakukan semenjak pascagempa 6,2 Magnitudo menghantam Majene dan Mamuju.

Personil Polres Majene saat mengatur lalu lintas di Jalur Trans Sulawesi di Lombo'na, Desa Tubo Tengah, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene.
Personil Polres Majene saat mengatur lalu lintas di Jalur Trans Sulawesi di Lombo'na, Desa Tubo Tengah, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene. (Tribun-Sulbar.com/Misbah Sabaruddin)

Sementara, alat berat digunakan merupakan milik kontraktor atau pihak ketiga.

"Jadi kontraktor semua kerja. Ditarget sampai bulan Desember," ujarnya.

Sedangkan, Kadis PUPR Sulbar Aksan menyampaikan pemprov senantiasa berkoordinasi ke balai.

"Jadi kita hanya koordinasi, karena yang kerja balai," tuturnya.(*)

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved