Operasi Zebra 2025

Pengendara Pilih Jalan Tikus di Polman, Hindari Pemeriksaan Polisi Operasi Marano 2025

Pengendara sepeda motor ini diduga tidak memiliki surat kendaraan lengkap, mencoba menghindari pemeriksaan.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
FAHRUN RAMLI
HINDARI RAZIA POLISI- Sejumlah pengendara sepeda motor di Kabupaten Polman, Sulbar memilih jalan tikus untuk mengindari razia kepolisian di operasi patuh marano 2025, Jumat (21/11/2025). Fahrun. 
Ringkasan Berita:
  • Sejumlah pengendara sepeda motor di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) memilih jalan tikus untuk mengindari razia kepolisian di operasi patuh marano 2025
  • Mereka mencari jalan tikus sebagai akses alternatif lain agar tidak kena tilang polisi.
  • Perbatasan masuk wilayah Polman ini menjadi area dilaksanakannya operasi patuh marano 2025.
  • Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan, mengutamakan penindakan pelanggaran yang dapat mengakibatkan fatalitas kecelakaan.
 

 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Sejumlah pengendara sepeda motor di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) memilih jalan tikus untuk mengindari razia kepolisian di operasi patuh marano 2025, Jumat (21/11/2025).

Mereka mencari jalan tikus sebagai akses alternatif lain agar tidak kena tilang polisi.

Seperti terpantau di perbatasan Rea Timur, Kecamatan Binuang, Polman, pengendara mengambil jalur ke kebun warga.

Baca juga: Buaya 3 Meter Muncul di Pantai Bambaira Pasangkayu, Warga Mulai Cemas dan Takut Beraktivitas

Baca juga: Bupati Polman Samsul Mahmud Jadi Pendaftar Pertama Calon Ketua Golkar Sulbar

Pengendara sepeda motor ini diduga tidak memiliki surat kendaraan lengkap, mencoba menghindari pemeriksaan.

Terdapat pula pengendara sepeda motor terpaksa putar balik hingga mencari jalan tikus.

Begitu pula dengan kendaraan roda empat yang coba menepi ke pinggir jalan karena adanya pemeriksaan.

Perbatasan masuk wilayah Polman ini menjadi area dilaksanakannya operasi patuh marano 2025.

Petugas memasang papan pemberitahuan tentang adanya operasi zebra Marano 2025 di tengah jalan.

Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan, mengutamakan penindakan pelanggaran yang dapat mengakibatkan fatalitas kecelakaan.

Seperti berkendara tidak menggunakan helem, tidka menggunakan septibel, berkendara dengan kecepatan tinggi.

Termasuk kendaraan bermuatan melebihi kapasitas atau over load, hingga kegiatan balap liar.

"Razia ini merupakan gabungan, ada sekitar 50 personel kita kerahkan, berlangsung selama dua pekan," ungkap, AKP Arfian Restu Jaya.

Dia menjelaskan selama satu pekan pertama operasi, petugas mengedepankan peneguran persuasif.

Para pengendara melanggar aturan lalu lintas diberikan teguran persuasif tanpa adanya penindakan.

Arfian menyebut untuk pekan kedua oprasi patu akan mengedepankan penindakan berupa penilangan.

"Kita juga akan menekankan penilangan terhadap balap liar yang menjadi perhatian lebih," ungkapnya.

Disebutkan aktivitas balap liar akan menjadi prioritas penindakan, kendaraan digunakan akan ditahan.

Pelaku balap liar akan mendapat sanksi tegas, agar adanya efek jerah dan tidak lagi mengulangi aksinya.

Disebutkan data hasil Operasi Zebra Marano 2024, tercatat 5.243 pelanggaran lalu lintas.

Didominasi pengendara sepeda motor, serta 34 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia enam orang.

"Data tersebut menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved