Demo Mahasiswa Polman
Demo Mahasiswa di Gedung DPRD Polman Berhasil, Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Dibatalkan
Fahry Fadly menerima aspirasi massa berdiri bersama jajaran Forkopimda Polman dibawah terik matahari
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
Sehingga warga yang telah bayar pajak di 2025 tidak lagi bayar pajak di 2026 lantaran adanya kelebihan pajak.
Massa aksi pun sepakat menuangkan pernyataan batalnya kenaikan pajak itu lewat perjanjian kesepakatan.
Massa aksi membubarkan diri usai menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama jajaran Forkopimda Polman.
Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa Aliansi Serikat Mahasiswa dan Rakyat (SEMARAK) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) di gedung DPRD Polman, sempat memanas, Senin (1/9/2025).
Mereka nampak membakar tiga ban bekas di depan gerbang kantor DPRD Polman, Jl Muh Yamin, Kelurahan Lantora.
Pihak kepolisian diterjunkan berjumlah 300 personel menutup pintu gerbang kantor DPRD Polman.
Ada ratusan massa tergabung dalam aliansi ini, kompak mengenakan pakaian serba hitam.
Jalannya aksi sempat memanas lantaran adanya peserta melempar air dalam kemasan gelas.
Lemparan itu diarahkan pada kerumunan gabugan pengamanan dan sejumlah anggota DPRD Polman.
Koordinator lapangan aksi, Erik sempat menegur massa aksi provokatif dan langsung diamankan.
Petugas kepolisian sempat menenangkan mass aksi yang hendak melakukan pelemparan.
Massa aksi ini pun meredah saat ketua DPRD Polman dan anggota DPRD lainnya datang menemui massa.
Hingga saat ini mahasiswa masih menyampaikan orasi dan tuntutan di depan anggota dan ketua DPRD Polman.
Sebelumnya diberitakan, arus lalu lintas di Jl Trans Sulawesi menghubungkan Polman-Majene ini macet total.
Pengendara dari dua arah tidak dapat melintas, diarahkan untuk ambil jalur alternatif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.