Pelantikan Sekda Polman Diwarnai Aksi Unjuk Rasa, Massa Tolak dan Sebut Prosesnya Tergesa-gesa

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Aksi unjuk rasa berlangsung di kantor Bupati Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Jl Ratulangi Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kamis (4/9/2025).

Aksi ini menyoroti pelantikan Nursaid Mustafa yang menjabat sebagai Sekda Polman.

Pelantikan berlangsung di ruang pola kompleks kantor Bupati Polman.

Sementara aksi unjuk rasa ini tertahan di gerbang kantor bupati.

Baca juga: Usai Disumpah Al Quraan, Anggota DPRD Majene Janji Perjuangakan Rakyat Agar Pajak Tak Naik

Baca juga: Beragam Tanggapan Siswa soal Makanan Bergizi : Menu Hari Ini Enak, Sebelumnya Tidak Enak

Massa aksi nampak membakar ban bekas, sembari bergantian menyampaikan orasi penolakan.

Jalannya aksi ini dikawal ketat petugas Satpol PP Polman agar tidak menggangu jalannya proses pelantikan.

"Kami menilai pelantikan sekda Polman tergesa-gesa, tanpa didahului pengumuman ke publik," kata koordinator aksi, Subair.

Dia meminta agar bupati Polman Samsul Mahmud menjelaskan secara terbuka alasan pelantikan yang terburu-buru.

Serat meminta transparansi nila hasil seleksi Sekda Polman, dan rekam jejak calon.

Subair menilai jabatan Sekda Polman merupakan karir Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Bukan alat politik, hentikan intervensi politik, audit independensi, pastikan prosesnya sesuai aturan tanpa rekayasa," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Polewali Mandar (Polman) Samsul Mahmud resmi melantik Nursaid Mustafa menjabat jadi Sekretaris Daerah (Sekda) Polman, Kamis (4/9/2025).

Pelantikan berlangsung di Ruang Pola Kompleks Kantor Bupati Polman Jl Manuggal, Kelurahan Pekkabata.

Nursaid Mustafa sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris BP SDM dan Pemdes Kementrian Desa (Kemendes) PDT.

Ia terpilih sebagai Sekda Polman usai melewati rangkaian tahapan seleksi dan ujian.