Operasi Zebra 2025
Hari Pertama Operasi Marano di Polman, Polisi Tegur 14 Pengendara Melanggar Lalu Lintas
Petugas memasang papan pemberitahuan tentang adanya operasi zebra Marano 2025 di tengah jalan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
Ringkasan Berita:
- Sebanyak 14 pelanggar lalu lintas terjaring razia dalam operasi zebra Marano 2025 di wilayah Kabupaten Polewali Mandar
- Operasi hari pertama ini berlangsung di perempatan Jl Hos Cokroaminoto, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.
- Petugas memasang papan pemberitahuan tentang adanya operasi zebra Marano 2025 di tengah jalan.
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Sebanyak 14 pelanggar lalu lintas terjaring razia dalam operasi zebra Marano 2025 di wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (18/11/2025).
Mereka mendapat peneguran secara humanis, agar segera melengkapi surat kendaraan.
Nantinya jika pengendara kembali terjaring razia maka polisi memberikan penindakan berupa penilangan.
Baca juga: 579 Siswa SMPN 1 Pasangkayu Santap Makan Bergizi Gratis di Hari Kedua
Baca juga: 238 ASN di Polman Pensiun Tahun Ini, Berkasnya Diproses BKPP Polman, Terbanyak Guru
Operasi hari pertama ini berlangsung di perempatan Jl Hos Cokroaminoto, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, ada belasan pengendara diberitakan untuk pemeriksaan karena pelanggaran lalu lintas.
Petugas memasang papan pemberitahuan tentang adanya operasi zebra Marano 2025 di tengah jalan.
"Untuk hari pertama kita laksanakan peneguran, ada 14 pelanggar kita temukan dapat peneguran secara persuasif," kata Kasatlantas Polres Polman, AKP Arfian Restu Jaya kepada wartawan.
Dia menyampaikan operasi zebra ini masih berjalan, hari pertama peneguran terhadap pelanggar.
Para pelanggar dapat penjelasan mengenai aturan keselamatan saat berkendara dan kelengkapan kendaraan.
Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan, mengutamakan penindakan pelanggaran yang dapat mengakibatkan fatalitas kecelakaan.
Seperti berkendara tidak menggunakan helem, tidka menggunakan septibel, berkendara dengan kecepatan tinggi.
Termasuk kendaraan bermuatan melebihi kapasitas atau over load, hingga kegiatan balap liar.
"Razia ini merupakan gabungan, ada sekitar 50 personel kita kerahkan, berlangsung selama dua pekan," ungkap, AKP Arfian Restu Jaya.
Dia menjelaskan selama satu pekan pertama operasi, petugas mengedepankan peneguran persuasif.
Para pengendara melanggar aturan lalu lintas diberikan teguran persuasif tanpa adanya penindakan.
Arfian menyebut untuk pekan kedua oprasi patu akan mengedepankan penindakan berupa penilangan.
"Kita juga akan menekankan penilangan terhadap balap liar yang menjadi perhatian lebih," ungkapnya.
Disebutkan aktivitas balap liar akan menjadi prioritas penindakan, kendaraan digunakan akan ditahan.
Pelaku balap liar akan mendapat sanksi tegas, agar adanya efek jerah dan tidak lagi mengulangi aksinya.
Disebutkan data hasil Operasi Zebra Marano 2024, tercatat 5.243 pelanggaran lalu lintas.
Didominasi pengendara sepeda motor, serta 34 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia enam orang.
"Data tersebut menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/melengkapi-surat-kendaraan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.