Opini

Mereka yang Ingin Hidup Sehat Lama: Trend Longevity sebagai Tantangan dan Harapan

Ia percaya umur panjang yang sehat bukan keberuntungan semata, melainkan buah kebiasaan kecil yang dijaga puluhan tahun

Editor: Abd Rahman
Istimewa
Prima Trisna AjiDosen prodi Spesialis Medikal BedahUniversitas Muhammadiyah Semarang 

Strategi yang dapat ditempuh antara lain memperluas skrining faktor risiko PTM berbasis Puskesmas dan Posbindu sehingga deteksi dini dapat dilakukan dengan alat sederhana seperti pengukuran tekanan darah, indeks massa tubuh, lingkar perut, dan pemeriksaan gula darah puasa. Pemerintah daerah juga dapat mempermudah warga untuk memilih gaya hidup sehat dengan menghadirkan ruang publik yang aman untuk berjalan kaki atau bersepeda,
mengembangkan ekosistem pangan lokal yang bergizi dan terjangkau, serta memastikan kantin sekolah dan warung tidak dipenuhi minuman bergula berlebih.

Selain itu, perlu literasi publik yang baik mengenai klaim-klaim produk longevity, misalnya melalui kolaborasi dinas kesehatan, akademisi, dan media lokal untuk mengedukasi bahwa resep hidup sehat panjang umur bukanlah kapsul sakti, melainkan kombinasi tidur cukup,pola makan seimbang, aktivitas fisik rutin, manajemen stres, dan pemeriksaan kesehatan berkala.

Penutup: Dari Lomba Panjang Umur ke Lomba Kualitas Umur

Trend longevity seharusnya tidak dilihat sebagai perlombaan siapa yang paling lama bernapas, melainkan siapa yang paling lama hidup sehat, mandiri, dan produktif. Data di provinsi Jawa Tengah dan kabar baik dari Ungaran memberi sinyal bahwa kita mampu menambah jumlah sekaligus mutu tahun hidup, asalkan tidak terjebak mitos dan sungguh- sungguh memperkuat upaya pencegahan. Kini saatnya menggeser fokus dari “umur berapa” ke “seberapa sehat dan mandiri” seseorang di usia senja.

Individu dapat memulainya dari kebiasaan kecil yang konsisten, sementara pemerintah daerah dan komunitas wajib memastikan jalannya mulus dan merata. Jika semua pihak bergerak bersama, mereka yang ingin hidup sehat lama tidak sekadar menjadi tren
sesaat, tetapi benar-benar menjadi kenyataan bagi keluarga-keluarga di Jawa Tengah.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved