Antusias Siswa Lomba Menggambar Festival Literasi Sulbar 2025 Komitmen Dukung Sulbar Mandarras

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU — Siswa dari berbagai sekolah tampak antusias mengikuti lomba menggambar yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusip) Pemprov Sulbar, dalam rangka Festival Literasi 2025. 

Kepala Dinas Perpusip Provinsi Sulbar, Mustari Mula menyampaikan, Puncak pelaksanaan Festival Literasi ini dilaksanakan 20 November, rencananya juga dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan serta menghadirkan sejumlah tokoh, seperti Kepala Perpustakaan Nasional, Duta Baca Indonesia dan Duta Baca Sulbar. 

"Dan hari ini, masih dalam rangkaian festival literasi, diadakan lomba menggambar tingkat Sekolah Dasar, serta diramaikan dengan pameran buku, pameran produk UMKM, gerakan pangan murah, serta layanan publik seperti pemeriksaan kesehatan dan pengurusan Identitas Kependudukan Digital. Kita berkolaborasi dengan sejumlah OPD untuk mendukung program ini," terang Mustari. 

Baca juga: Wagub Salim Perintahkan RSUD Sulbar Jemput Kurniawan Warga Bambu Mamuju Lama Terbaring Sakit

Baca juga: Tiga Terduga Pelaku Penganiayaan di Wonomulyo Polman Serahkan Diri

Dia menjelaskan, sebagaimana tema kegiatan ini "Menuju Sulbar Cerdas dan Sejahtera melalui Gerakan Sulbar Mandarras" menegaskan bahwa pelaksanaan festival ini merupakan bagian dari komitmen Perpusip Sulbar dalam mendukung program Sulbar Mandarras yang digagas oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wagub Salim S Mengga, khususnya dalam menumbuhkan minat baca dan kecintaan terhadap perpustakaan sejak usia dini.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin mendorong motivasi anak-anak agar mencintai perpustakaan dan menjadikannya sebagai sumber ilmu,” katanya.

Rencana kegiatan Festival Literasi berlangsung mulai 19 hingga 21 November, merupakan langkah pemprov Sulbar dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi daerah serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Hal ini selaras dengan tema lomba menggambar pada Festival Literasi, yakni ‘Perpustakaan Impianku’, memberi kesempatan bagi anak-anak untuk menuangkan imajinasi mereka tentang perpustakaan ideal yang mereka harapkan. 

“Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin mendorong motivasi anak-anak agar mencintai perpustakaan dan menjadikannya sebagai sumber ilmu,” katanya. (*)