Peringatan Dini Cuaca

Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Sulbar Perketat Pemantauan EWS dan Peringatan Dini

Langkah ini diambil sebagai upaya menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di penghujung tahun.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
PEMANTAUAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat memperketat pemantauan terhadap sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di sejumlah wilayah rawan bencana. Langkah ini diambil sebagai upaya menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di penghujung tahun. 
Ringkasan Berita:
  • BPBD Sulbar memperketat pemantauan Early Warning System (EWS) untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di akhir tahun.
  • Plt Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, memastikan seluruh alat EWS berfungsi optimal agar peringatan dini sampai ke masyarakat tepat waktu.
  • Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Suhardi Duka yang menekankan kesiapsiagaan seluruh perangkat daerah menghadapi potensi bencana.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat memperketat pemantauan terhadap sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di sejumlah wilayah rawan bencana.

Langkah ini diambil sebagai upaya menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di penghujung tahun.

Melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops), BPBD Sulbar secara rutin memantau kondisi alat EWS sekaligus memperbarui informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Cuaca Ekstrem Ancam Sulbar, PUPR Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Rumah

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Wilayah Sulawesi Barat Rabu 29 Oktober 2025

Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, mengatakan pemantauan berkala ini penting untuk memastikan sistem peringatan dini berfungsi dengan baik sehingga masyarakat dapat segera menerima peringatan ketika potensi bencana terdeteksi.

“Pusdalops tidak hanya fokus pada pembaruan informasi dari BMKG, tetapi juga memastikan semua alat EWS berfungsi optimal. Dengan begitu, peringatan dini bisa sampai ke masyarakat tepat waktu saat terjadi potensi banjir atau tanah longsor,” ujar Yasir Fattah, Senin (3/11/2025).

Yasir menambahkan, langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan ketanggapan seluruh perangkat daerah dalam menghadapi ancaman bencana.

“BPBD Sulbar terus memperkuat koordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat agar sistem peringatan dini berjalan efektif serta mampu mengurangi risiko bencana,” tambahnya.

Dengan upaya ini, BPBD Sulbar berharap potensi dampak bencana akibat cuaca ekstrem dapat diminimalkan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya informasi peringatan dini.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved