Warga Terlantar

2 Warga Terlantar di Mamuju Asal Samarinda Segera Dipulangkan

Dinsos Sulbar juga menegaskan bahwa penanganan warga terlantar tidak hanya berhenti pada proses pemulangan, tetapi pendampingan dasar

Editor: Ilham Mulyawan
Polresta Mamuju
Warga Terlantar - dua orang warga terlantar asal Samarinda, Kalimantan Timur, dan Barru, Sulawesi Selatan dari Dinsos Kabupaten Mamuju akan dipulangkan ke daerah asal 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU — Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima penyerahan dua orang warga terlantar asal Samarinda, Kalimantan Timur, dan Barru, Sulawesi Selatan dari Dinsos Kabupaten Mamuju.

 

 Kegiatan serah terima dilaksanakan di ruang kerja Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Sulbar, Jumat 24 Oktober 2025.

 

Dalam kegiatan ini, Dinsos Sulbar diwakili oleh Kabid Rehsos, Supiati Sahid, sementara dari pihak Dinsos Mamuju diwakili oleh Kabid Rehsos, Mayasari. Proses serah terima berlangsung dengan tertib dan penuh rasa tanggung jawab, sebagai wujud sinergi antarinstansi dalam penanganan masalah sosial di daerah.

Baca juga: Sebut Zaman Berubah SDK Ingatkan Guru di Sulbar Jangan Pukul Siswa: Bisa Berhadapan dengan Polisi

Baca juga: Istri Tolak Dipoligami di Mamuju Bertengkar dengan Suami, Didamaikan di Kantor Polisi

 

Kepala Dinas Sosial Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur, yang diwakili Kepala Bidang Rehsos, Supiati Sahid, menyampaikan bahwa penerimaan dan fasilitasi warga terlantar ini merupakan bagian dari tugas dan fungsi Dinsos Sulbar dalam memberikan pelayanan sosial bagi masyarakat yang mengalami permasalahan sosial di wilayah Sulbar, untuk mendukung Visi Misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakilnya Salim S. Mengga, terkait pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial.

 

“Kami mengapresiasi langkah cepat Dinsos Mamuju yang telah menindaklanjuti keberadaan warga terlantar ini. Setelah proses pendataan dan verifikasi, Dinsos Sulbar akan berkoordinasi dengan Dinsos provinsi dan kabupaten/kota asal masing-masing untuk memfasilitasi pemulangan ke daerah asal,” ujar Supiati.

 

Dinsos Sulbar juga menegaskan bahwa penanganan warga terlantar tidak hanya berhenti pada proses pemulangan, tetapi juga mencakup pemberian pelayanan dasar dan pendampingan sosial agar mereka dapat kembali hidup mandiri di daerah asal.

 

Sementara itu, Kabid Rehsos Dinsos Mamuju, Mayasari menambahkan, bahwa penemuan warga terlantar ini berawal dari laporan masyarakat dan hasil patroli sosial di wilayah Mamuju.

 

“Kami segera melakukan penjangkauan, pendataan, dan memberikan bantuan sementara sebelum diserahkan ke Dinsos Sulbar untuk proses lebih lanjut,” ungkapnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved