Harga Bahan Pokok

Harga Beras 5 Kg di Minimarket di Mamuju Lebih Mahal Rp20 Ribu Dibanding Pasar Tradisional

Kenaikan harga ini pun menuai keluhan dari warga yang merasa terbebani, terutama menjelang akhir tahun.

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
suandi
HARGA BERAS - Beras merek Anak Raja yang dijual di minimarket di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (19/10/2025). Pantauan Tribun-Sulbar.com, di beberapa minimarket kawasan Mamuju, menunjukkan harga beras merek Anak Raja jauh lebih tinggi dibandingkan harga beras di pasar tradisional. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Warga menyoroti  kenaikan Harga beras kemasan di sejumlah minimarket di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Contohnya beras Anak Raja yang dijual Rp105 ribu untuk kemasan 5 kilogram.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, di beberapa minimarket kawasan Mamuju, Minggu (19/10/2025), menunjukkan harga beras merek Anak Raja jauh lebih tinggi dibandingkan harga beras di pasar tradisional. 

Kenaikan harga ini pun menuai keluhan dari warga yang merasa terbebani, terutama menjelang akhir tahun.

Baca juga: 2 Pekan Minyakita Hilang di Pasar Mamuju Pedagang Sebut Bulog Belum Distribusikan

Baca juga: Wanita Muda Diduga Kesurupan di Polman Dipolisikan Usai Teriaki Seorang Nenek, Kasus Berakhir Damai

“Sekarang beli beras di minimarket sudah mahal sekali. Biasanya Rp85 ribu, sekarang sudah lewat seratus ribu,” ujar Rina, saat ditemui di salah satu minimarket di Mamuju.

Sedangkan di Pasar Baru Mamuju, harga beras masih relatif stabil. 

Berdasarkan pantauan pedagang, harga beras 5 kg dijual dengan kisaran Rp70 ribu - Rp80 ribu.

Sedangkan untuk kemasan 10 kg dijual seharga Rp140 ribu - Rp160 ribu.

Untuk ukuran 20 kg dibanderol Rp275 ribu - Rp310 ribu.

Sementara karung 25 kg berkisar antara Rp345 ribu - Rp385 ribu.

Seorang pedagang beras di Pasar Baru, Jamaluddin, mengatakan ia tidak menjual beras merek Anak Raja karena harganya jauh di atas rata-rata pasar tradisional.

“Saya tidak jual merek itu karena mahal sekali. Mungkin memang diperuntukkan untuk dijual di minimarket atau swalayan,” kata Jamaluddin.

Menurut Jamaluddin, beras yang paling diminati masyarakat saat ini adalah merek lokal dengan harga lebih terjangkau. 

“Rata-rata pembeli cari yang 5 kg, paling mahal Rp80 ribu. Kalau yang di atas itu jarang ada yang beli,” ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved