Mamuju
Manager SPBU Simbuang Mamuju Bantah Kelangkaan Solar, Antrean Panjang karena Permintaan Meningkat
Aktivitas distribusi barang yang kembali meningkat membuat konsumsi solar naik signifikan.
Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Antrean panjang kendaraan, khususnya truk dan angkutan besar, di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Mamuju dalam beberapa hari terakhir menuai keluhan dari sopir.
Menanggapi hal itu, pihak SPBU memastikan pasokan solar masih dalam kondisi aman.
Manager SPBU 74.915.58 Simbuang, Mamuju, Ardian Mauraga, mengatakan antrean panjang dipicu meningkatnya permintaan.
Terutama dari sektor transportasi dan logistik.
Baca juga: Hasil Practice Buruk, Marquez dan Bagnaia Sulit Taklukkan Mandalika, Terlempar ke Sesi Q1
Baca juga: Kerap Pukul Mobil Pengendara, 11 Gepeng, Ada Badut dan Ibu Bawa Anak Diangkut Satpol Polman
Aktivitas distribusi barang yang kembali meningkat membuat konsumsi solar naik signifikan.
“Pasokan BBM aman, hanya saja terjadi peningkatan konsumsi di lapangan. Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh karyawan di SPBU agar pelayanan dipercepat dan lebih tertib,” kata Ardian, saat dikonfirmasi , Jumat (3/10/2025).
Ia menegaskan stok solar di SPBU Simbuang tetap tersedia dan distribusi berjalan normal.
Antrean yang terlihat, menurutnya, bukan karena kelangkaan.
Melainkan murni akibat tingginya permintaan.
Selain itu, Ardian mengimbau masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan.
Pihaknya bersama Pertamina juga berkomitmen menjaga agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
“Pertamina bekerja sama dengan aparat dan pemerintah daerah untuk memastikan solar subsidi diterima oleh yang berhak, terutama nelayan, petani, serta pelaku transportasi darat,” ujarnya.
Pertamina juga membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang menemukan indikasi penyalahgunaan distribusi BBM subsidi melalui call center 135.
Sebelumnya diberitakan, puluhan truk terpaksa mengantre panjang di SPBU Simbuang, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (3/10/2025).
Antrean kendaraan tampak mengular hingga sekitar 150 meter dari lokasi pengisian bahan bakar.
Sopir-sopir truk terlihat menunggu dengan sabar, meski waktu yang mereka habiskan untuk mendapatkan solar tak sedikit.
Salah satu sopir truk, Pikal, mengaku sudah menunggu lebih dari dua jam di area SPBU tersebut.
“Sudah dua jam lebih saya antre, tapi belum juga bisa isi. Solar kosong,” kata Pikal saat ditemui di lokasi.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa mesin pengisian solar di SPBU Simbuang memang tidak beroperasi.
Tidak terlihat petugas yang berjaga di sekitar mesin pengisian, menandakan pasokan solar tengah kosong.
Menurut Pikal, kondisi kelangkaan solar ini mulai terasa dalam beberapa pekan terakhir.
Ia menduga, salah satu penyebab cepat habisnya pasokan solar di sejumlah SPBU adalah maraknya praktik pelangsiran.
“Sebelumnya tidak pernah separah ini. Tapi sekarang, karena banyak pelangsir, solar cepat habis,” ujarnya.
Kelangkaan solar di Mamuju dikeluhkan para sopir angkutan barang dan logistik, sebab berpotensi menghambat distribusi kebutuhan pokok.
Mereka berharap pemerintah dan aparat terkait segera menertibkan pelangsiran BBM, agar distribusi solar lebih tepat sasaran dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi
Kronologi Kecelakaan di Jl Trans Sulawesi Mamuju, Brio & Agya Tabrakan Gegara Hujan dan Jalan Licin |
![]() |
---|
Honda Brio dan Agya Adu Banteng di Jl Trans Sulawesi Mamuju, Mobill Rusak Parah |
![]() |
---|
Cari Bibit Timnas, 18 Tim Cilik Ikuti Garuda Cup U-10 dan U-12 di Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Aktivitas Penerbangan Sulbar Lesu di Agustus 2025, Penumpang dan Barang Anjlok Lebih 11 Persen |
![]() |
---|
54 Koperasi Merah Putih di Mateng Hanya Satu yang Jalan, Gegara Bank Himbara Tak Cairkan Modal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.