Keracunan MBG
Trauma Keracunan, Afika Siswi SD di Mamuju Ogah Makan MBG Lagi Lihat Ayam Goreng Masih Berdarah
Gejala sakit kepala, mual hingga sakit perut dialami Afika tak lama setelah makan MBG yang dibawa ke sekolahnya
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Penetapan status KLB tetap menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Sementara itu, jumlah korban dugaan keracunan MBG di Tapalang terus bertambah.
Polresta Mamuju menyelidiki kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang meracuni puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tapalang.
Diketahui, laporan tersebut terkait adanya dugaan gejala keracunan setelah mengonsumsi produk makanan SPPG MBG.
Dikonfirmasi Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir membenarkan adanya Laporan pengaduan tersebut
Kini Polresta Mamuju melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) telah mengambil langkah-langkah penanganan awal.
"Satreskrim Polresta Mamuju telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa sejumlah saksi, serta mengamankan sampel makanan dan sampel muntahan dari para pelajar yang diduga menjadi korban," kata Herman.
Seluruh sampel tersebut telah dikirimkan ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
“InsyaAllah hasil uji laboratorium dari BPOM akan diketahui setelah proses pemeriksaan selesai, dengan estimasi paling lambat tujuh hari kerja ke depan,” ujarnya
Polresta Mamuju menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara serius, profesional, dan transparan, demi memastikan kebenaran atas dugaan keracunan makanan tersebut serta memberikan rasa aman kepada masyarakat. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.