Sampah Mamuju

DLHK Ungkap Sampah Berserakan di Poros Kalukku Mamuju Ulah Warga Buang Sembarangan, Ada Botol Miras

Padahal, di lokasi tersebut sudah terpasang papan larangan membuang sampah. Namun, imbauan tersebut tampaknya tidak diindahkan warga.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Ilham Mulyawan
Andika Firdaus
sebelum dan sesudah - Tumpukan sampah berserakan di pinggir Jl Poros Kalukku–Mamuju, tepat di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) sudah di lakukan pembersihan, Kamis (18/9/2025). Sebelumnya, lokasi ini sering menjadi tempat pembuangan sampah. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sampah berserakan di pinggir Jl Poros Kalukku–Mamuju, tepatnya di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) sudah dibersihkan, Kamis (17/9/2025).

Sehari sebelumnya, Rabu (16/9/2025) sampah berserakan di pinggir jalan tersebut.

Kondisi ini telah berlangsung cukup lama dan menjadi sorotan.

Terutama bagi para pengguna jalan melintas setiap hari.

"Kemarin kami sudah angkut sampahnya," ujar Kepala Bidang (Kabid) DLHK Mamuju, Marseani saat dikonfirmasi wartawan Tribun-Sulbar.com, Kamis (18/9/2025).

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di lokasi tersebut.

Baca juga: Longsor Tutup Jalan Mamasa - Mamuju, Panjang Longsor 5 meter Tinggi 2 meter dan lebar 3 meter 

Baca juga: 40 Pegawai BPSDM Sulbar ke Jawa Tengah 3 Hari Studi Lapangan Pakai Anggaran Rp250 Juta

"Di sana sudah ada larangan dan ada sanksi,"ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Sampah berserakan di pinggir Jl Poros Kalukku-Mamuju, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Pemandangan ini tidak hanya mencemari lingkungan.

Tetapi juga merusak keindahan jalan merupakan jalur utama di Mamuju.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (16/9/2025), sampah menumpuk di bahu jalan didominasi kantong plastik, popok bayi, botol bekas, sisa makanan, hingga botol minuman keras (miras).

Padahal, di lokasi tersebut sudah terpasang papan larangan membuang sampah.

Namun, imbauan tersebut tampaknya tidak diindahkan warga.

Selain menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah ini juga berpotensi menjadi sarang penyakit, terutama saat musim hujan.

Seorang pengendara, Arfan (34), mengaku kerap melihat warga membuang sampah di lokasi itu. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved