Maulid Nabi

Masuk Bulan Maulid Nabi, Harga Telur, Tomat hingga Cabai Naik di Pasar Baru Mamuju

Jamaluddin, seorang pedagang, menyebut harga telur ayam ras naik dari Rp50 ribu menjadi Rp53 ribu per rak.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
MAULID NABI – Harga telur ayam di Pasar Baru Mamuju di Jalan Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, naik, Jumat (5/9/2025). Jamaluddin, pedagang di Pasar Baru Mamuju, menyebut harga telur ayam ras naik dari Rp50 ribu menjadi Rp53 ribu per rak. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Memasuki peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, harga telur ayam di Pasar Baru Mamuju mengalami kenaikan.

Kondisi ini terlihat di lapak pedagang di Jalan Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Jumat (5/9/2025).

Jamaluddin, seorang pedagang, menyebut harga telur ayam ras naik dari Rp50 ribu menjadi Rp53 ribu per rak.

Baca juga: Sambut Maulid Nabi, Pasar Pambusuang Macet, Warga Berburu Dodol hingga Jalangkote

Sementara itu, harga telur ayam kampung tetap stabil di kisaran Rp75 ribu per rak.

“Naiknya harga telur ini karena menjelang Maulid Nabi, permintaan meningkat. Biasanya masyarakat banyak menggunakan telur untuk acara Maulid,” ujar Jamaluddin saat ditemui di Pasar Baru Mamuju.

Selain telur, beberapa bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga.

Cabai rawit, cabai besar, dan cabai keriting kini dijual seharga Rp35 ribu per kilogram.

Harga tomat naik dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram.

Bawang merah dijual Rp50 ribu per kilogram, sementara bawang putih Rp40 ribu per kilogram.

Jamaluddin menyebut, kenaikan harga telur dan bahan pokok lain sudah menjadi tren tahunan menjelang Maulid Nabi.

“Biasanya setelah perayaan, harga akan berangsur normal kembali,” katanya.

Ia menambahkan, meski harga naik, pembeli tetap ramai.

Warga tetap membeli telur untuk kebutuhan acara Maulid, baik di rumah maupun di masjid.

“Kalau telur memang tidak bisa diganti, jadi meski naik tetap dibeli. Beda dengan cabai atau tomat, kalau mahal biasanya pembeli kurangi jumlahnya,” tutup Jamaluddin. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved