Berita Sulbar

258 KK Terdampak Kemiskinan dan Stunting Dibantu Pemprov Sulbar Tahun Ini, Sisanya Tahun Depan

Salim S Mengga mengatakan ketepatan sasaran menjadi kunci agar bantuan yang disalurkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Editor: Ilham Mulyawan
Pemprov Sulbar
Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S Mengga, memimpin rapat persiapan menjelang kunjungan tim monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Sulbar, Selasa, 19 Agustus 2025. 

TRIBUN-SULBAR.COM – Sebanyak 258 dari total 599 kepala keluarga (KK) yang masuk kategori miskin ekstrem dan terdampak stunting di Sulawesi Barat, akan mendapat intervensi penanganan dari tim pencegahan dan penanganan stunting serta kemiskinan ekstrem terpadu (Pastipadu).

Total 258 Kepala keluarga tahun ini, sementara sisanya akan ditangani secara bertahap pada tahun 2026 mendatang.

Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga saat memimpin rapat koordinasi mengatakan, pentingnya memastikan data penerima benar-benar valid sebelum program digulirkan ke lapangan. 

Menurutnya, ketepatan sasaran menjadi kunci agar bantuan yang disalurkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca juga: Satpol PP dan Damkar Diterjunkan Patroli di Kantor Gubernur Sulbar Siang- Malam Selama 10 hari

Baca juga: Peternak Ayam di Mamuju Tengah Gagal Panen, Puluhan Ekor Ayam Mati Akibat Terserang Penyakit

“Kegiatan hari ini adalah bagian dari rakor sebelum program Pastipadu ini bergerak ke lapangan. Kita harus pastikan bahwa apa yang kita rencanakan sesuai dengan tujuan, yakni mengurangi stunting dan kemiskinan ekstrem,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).

Salim S Mengga menambahkan, dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, pemerintah tidak hanya sekadar memberikan bantuan, melainkan juga bimbingan, bahkan pelatihan, agar penerima benar-benar mampu memanfaatkan intervensi tersebut.

“Yang kita hadapi ini manusia, bukan benda mati. Mereka punya karakter yang berbeda. Jadi bantuan harus dibarengi dengan bimbingan, pelatihan, dan kolaborasi dengan usaha-usaha yang sudah ada di desa agar hasilnya maksimal,” tegasnya.

Wagub Salim berharap dengan strategi terpadu ini, keluarga penerima manfaat dapat keluar dari kesulitan hidup yang dihadapi dan sekaligus mempercepat pencapaian target pengurangan stunting serta kemiskinan ekstrem di Sulbar. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved