Pemkab Mamuju Tengah Intervensi 54 Desa Galakkan Posyandu untuk Turun Angka Stunting

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mengintervensi 54 Desa di Mateng menggalakkan posyandu.

Ini dilakukan menekan angka stunting di Mamuju Tengah yang mengalami kenaikan.

Wakil Bupati Mamuju Tengah, Askary mengatakan, angka stunting mengalami kenaikan sekitar empat persen.

Baca juga: Hampir Sepekan,Polisi Belum Ungkap Kasus Dugaan Penembakan Husain di Polman

Baca juga: Status KLB Ditetapkan Walau 17 Siswa Keracunan di Mamuju Telah Dipulangkan

Angka stunting tahun 2023 sekitar 27,1 persen sementara tahun 2024 mengalami kenaikan sekitar 31,5 persen.

Olehnya itu, ia meminta Pemerintah Desa memaksimalkan posyandu.

Pemkab juga terus melakukan evaluasi terhadap kinerja Posyandu.

Tidak sampai disitu, Pemkab juga rutin melakukan edukasi ke masyarakat ajakan ke Posyandu.

"Dengan melibatkan semua tokoh masyarakat secara kolaboratif untuk menekan masyarakat membawa anaknya ke posyandu," beber Askary ditemui di ruang kerjanya, Kantor Bupati Mateng, Jl Tammauni Pue Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mateng, Jumat (26/9/2025).

Ia berharap, dengan upaya tersebut tingkat kunjungan balita, ibu hamil, bayi dan ibu menyusui ke posyandu meningkat.

"Kami targetkan, kunjungan balita ke posyandu sekitar 80 - 90 persen," harapnya .

Menurutnya, hal ini pernah terjadi, dimana, angka kunjungan balita bulan Juli capai 96 persen. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah