Banjir Mamuju Tengah
Jadi Langganan Banjir, Warga Desa Topoyo Khawatir Diserang Penyakit Gatal & Diare
Seorang warga, Harlina mengatakan, kondisi tersebut sudah dirasakan bertahun-tahun.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Sandi Anugrah
PEMUKIMAN TERENDAM BANJIR - Rumah Warga RT 1 Dusun Lomba Bou Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat direndam banjir. Terlihat, anak-anak mereka bermain air di halaman rumah. (Sandi/Tribun)
Banjir akan surut sekitar tiga sampai empat hari. Namun, ketika hujan melanda durasi surutnya bisa semakin lama.
"Kalau air sudah surut pasti anak-anak kami diare, belum lagi gatal-gatal hingga malaria," terangnya.
Olehnya itu, ia berharap ada perhatian pemerintah untuk menangani hal tersebut.
Utamanya pengadaan mesin pompa air (solusi jangka pendek) dan pembuatan saluran air (solusi jangka panjang).
Hal senada disampaikan warga lain yang enggan disebutkan namanya, ia mengatakan ketika hujan deras melanda wilayah tersebut, air akan mengalir deras kiriman dari gunung sehingga membuat mereka khawatir.
"Tadi malam saja Pak, deras sekali air dari belakang, makanya kami takut," timpalnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait:#Banjir Mamuju Tengah
Dua Dusun di Desa Batuparigi Mateng Terendam Banjir, Warga Butuh Bantuan Mendesak |
![]() |
---|
Hujan Deras Sejak Pagi, BPBD Catat 3 Desa di Mamuju Tengah Terdampak Banjir |
![]() |
---|
Sering Banjir, Kepala Desa Gelontorkan Rp 12 Juta Normalisasi Parit di Tobadak Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Pascabanjir, BPBD, Damkar dan Kepolisian Bersihkan Lumpur dan Penyaluran Air Bersih di Tasokko |
![]() |
---|
80 Hektar Sawah Terendam Banjir di Kuo Mamuju Tengah, Petani Terancam Gagal Panen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.