Banjir Majene

Sampah Menumpuk di Kolom Jembatan Pertokoan Majene Sumbat Aliran Air, Warga Khawatir Sebabkan Banjir

‎Material sampah didominasi batang bambu berukuran panjang, ditambah plastik kemasan hingga Styrofoam.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
‎TUMPUKAN SAMPAH : Tumpukan sampah kembali menjadi keluhan warga di kolom Jembatan Pertokoan Majene, Jl. Andi Tonra, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar, Senin (15/9/2025). Material sampah didominasi batang bambu berukuran panjang, ditambah plastik kemasan hingga Styrofoam. 

‎TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Tumpukan sampah kembali menjadi keluhan warga di kolom Jembatan Pertokoan Majene, Jl. Andi Tonra, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar.

‎Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (15/9/2025), sampah sepanjang kurang lebih 10 meter itu terlihat menggunung di bawah kolom jembatan.

‎Material sampah didominasi batang bambu berukuran panjang, ditambah plastik kemasan hingga Styrofoam.

Baca juga: 4.215 Honorer Pemprov Sulbar Lulus PPPK Paruh Waktu, Berpeluang Penuh Waktu Jika Hal Ini Terjadi

Baca juga: Tahapan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu 2025 dari MenpanRB: Kapan Terima SK dan Gaji Pertama?

‎Kondisi tersebut membuat aliran air sungai tidak lancar dan sebagian badan jembatan tertutup.

‎Seorang warga, Gafur, menilai sampah yang terbawa arus itu berasal dari hulu sungai.

‎ Ia menyesalkan kebiasaan sebagian warga yang masih membuang sampah sembarangan ke aliran sungai.

‎“Kalau di hulu orang buang sampah sembarangan, ujung-ujungnya menumpuk di sini. Akibatnya air tersumbat dan risiko banjir semakin besar,” ujarnya kepada wartawan, Senin (15/9/2025).

‎Ia menambahkan, pengalaman beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa tumpukan sampah di kolom jembatan menjadi salah satu penyebab banjir di kawasan perkotaan Majene.



‎“Kalau sampah sudah numpuk begini tetap bisa sebabkan banjir. Makanya kita khawatir setiap musim hujan datang,” lanjutnya.

‎Gafur berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa lebih sigap menangani persoalan sampah ini.

‎ “Kami harap ada solusi nyata, jangan sampai menunggu banjir baru dibersihkan,” tegasnya.

‎Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene, Inindria, belum dapat dikonfirmasi.(*)

‎Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved