Health

Waspada GERD Intai Usia Muda, Ini Posisi Tidur yang Wajib Dihindari agar Asam Lambung Tak Naik

Masalahnya, gejala GERD seperti sensasi panas di dada (heartburn), mulut pahit, hingga sesak

Editor: Abd Rahman
Freepik
Ilustrasi sakit perut. 

TRIBUN-SULBAR.COM- Penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau asam lambung kini tidak lagi didominasi orang tua. Gaya hidup serba cepat, pola makan tak teratur, dan kebiasaan begadang membuat GERD kini marak menyerang kaum muda.

Masalahnya, gejala GERD seperti sensasi panas di dada (heartburn), mulut pahit, hingga sesak—kerap muncul di malam hari dan mengganggu kualitas tidur.

Baca juga: 40 Persen Anak Usia Dini di Indonesia Kecanduan Gadget, Animasi SANG Jadi Solusi Tontonan Aman

Baca juga: Ini 7 Manfaat Rutin Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, Ampuh Turunkan Berat Badan

Menurut dr. Santi, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, posisi tidur memegang peran kunci dalam memperparah atau meredakan gejala.

“Posisi tidur bisa jadi game changer. Sekitar 80 persen pasien GERD mengalami gejala di malam hari dan setiap satu dari empat orang mengalami gangguan tidur terkait gejala tersebut,” jelas dr. Santi kepada Kompas.com, Sabtu (25/10/2025).

Lantas, bagaimana posisi tidur yang efektif untuk mencegah asam lambung naik saat istirahat?

1. POSISI TIDUR YANG WAJIB DIHINDARI: Tengkurap dan Miring ke Kanan

dr. Santi menegaskan, dua posisi ini harus dijauhi penderita GERD:

Tidur Tengkurap: Posisi ini meningkatkan tekanan pada perut dan membuat isi lambung lebih mudah "meluap" ke kerongkongan karena faktor gravitasi. Tekanan pada dada juga membuat sensasi sesak atau terbakar makin terasa.

Tidur Miring ke Kanan: Secara anatomi, miring ke kanan memudahkan asam lambung naik. Jika Anda sering berguling ke kanan, disarankan menggunakan bantal ganjalan untuk menahan posisi tubuh.

2. POSISI TERBAIK UNTUK PENDERITA ASAM LAMBUNG: Miring ke Kiri dan Tubuh Lebih Tinggi
Posisi tidur paling aman dan direkomendasikan untuk meredakan gejala GERD adalah:

Tidur Miring ke Kiri: Secara anatomi, saat miring ke kiri, lambung berada di posisi yang lebih rendah daripada kerongkongan. "Gravitasi akan membantu menjaga isi lambung berada tetap di lambung," tutur dr. Santi.

Ketinggian Kepala dan Punggung: Penderita GERD harus meninggikan kepala, punggung, hingga pinggang atas.

TIPS PRAKTIS HINDARI REFLUKS:

Jangan Tumpuk Bantal di Kepala Saja: Ganjal seluruh bagian tubuh atas (kepala, punggung, hingga pinggang atas) agar kerongkongan berada di atas lambung.

Gunakan Wedge Pillow: Lebih baik menggunakan bantal berbentuk segitiga (wedge pillow) atau susunan bantal yang menyerupai segitiga.

Ganjal Kaki Tempat Tidur: Cara paling mudah adalah mengganjal kaki tempat tidur di bagian kepala dengan balok kayu atau bata setinggi 15–20 cm.

3. JEDA MAKAN dan TIDUR MINIMAL 2 JAM

Selain posisi, dr. Santi juga mengingatkan pentingnya mengatur waktu makan sebelum tidur.

“Jangan lupa memberi jarak antara waktu makan dengan tidur setidaknya 2 sampai 3 jam dan hindari makan kekenyangan,” tegasnya.

Pada akhirnya, meskipun posisi miring ke kiri dengan tubuh atas terangkat adalah kombinasi paling efektif, dr. Santi menyimpulkan yang terpenting adalah bangun dengan rasa segar dan tanpa terganggu gejala asam lambung.(*)

 

Artikel Ini Telah Tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved