Khazanah Islam

Mengapa Rasulullah Selalu Berpuasa Hari Kamis? Rahasia Amalan Diangkat ke Langit

Ini menunjukkan kesungguhan seorang hamba dalam beribadah dan berharap ampunan

Editor: Abd Rahman
AI Gemini
ILUSTARSI AI- Puasa sunah Kamis, Puasa Kamis adalah ibadah sunah yang dianjurkan dalam Islam. Jika dikerjakan, puasa ini akan mendatangkan pahala, tetapi tidak berdosa jika ditinggalkan. 

Niat adalah hal terpenting. Untuk puasa sunnah, niat boleh diucapkan sejak malam hari sebelum fajar hingga pagi hari (sebelum waktu Zuhur), asalkan Anda belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar.

Lafal Niat:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamīsi sunnatan lillāhi ta'ālā.

Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta'ala."

3. Pintu Ampunan Dibuka

Selain pengangkatan amal, hari Kamis dan Senin juga merupakan hari di mana pintu ampunan Allah dibuka lebar. 

Diriwayatkan bahwa pada dua hari ini, Allah SWT mengampuni semua Muslim, kecuali mereka yang memiliki permusuhan dengan saudaranya sesama Muslim.

 Berpuasa pada hari itu menjadi sarana untuk meraih ampunan tersebut.

Dengan menjadikan Puasa Kamis sebagai kebiasaan rutin, Anda tidak hanya mengikuti sunnah Nabi SAW, tetapi juga memastikan bahwa catatan amal mingguan Anda dipersembahkan dalam kondisi ibadah yang mulia, penuh harapan ampunan dan keberkahan.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved