Sandeq Silumba 2025

KISAH Anhar Nelayan Pambusuang Polman Berpetualang ke Jepang Hingga Australia Pakai Sandeq

Penulis: Suandi
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anhar (47), nelayan asal Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar, duduk santai di tepi pantai dengan kaus sederhana bertuliskan “Don’t Forget To” dan topi kain lusuh yang menutupi kepalanya. Anhar. Keliling dunia Pakai Sandeq

Perjalanan itu dipimpin oleh orang asing yang tertarik pada kehebatan sandeq.

 

“Orang sempat ragu, kenapa saya berani berlayar dengan ombak besar. Tapi saya tidak pikir sampai ke situ. Saya hanya ingin berpetualang dan memperkenalkan sandeq,” ujarnya.

 

Petualangan itu mengubah hidupnya. 

 

Ia kemudian menginjakkan kaki di Jepang, Thailand, Singapura, Australia, hingga Taiwan. 

 

Pada 2007, ia bahkan berlayar melewati Laut Cina Selatan menuju Filipina, Taiwan, Okinawa, Nagasaki, hingga Nagoya. 

 

Ekspedisi tersebut berlangsung lebih dari dua bulan.

 

“Bagi orang luar, sandeq ini luar biasa karena kecepatannya. Dari situ saya mulai dikenal, bahkan pernah diundang sebagai duta Indonesia di Festival Tasmania sebanyak dua kali,” kenangnya.

 

Selain memperkenalkan sandeq, Anhar juga mendapat banyak ilmu berharga. 

Halaman
123