TRIBUN-SULBAR.COM- Satu orang pendaki asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas di puncak Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (17/8/2025) malam.
Korban bernama Irfan (24) meninggal dunia setelah mengalami hipotermia berat saat berada di puncak.
Mendiang Irfan dan 64 orang pendaki lainya yang selamat, sedang memperingati HUT RI ke 80 Tahun di puncak Bawakaraeng.
Baca juga: Aktivis HMI Mamuju Soroti Wacana Kenaikan PBB 30 Persen, Hajril : Hambat Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Baca juga: Siswi MI di Mamuju Diduga Korban Pelecehan Seksual Guru Agama Sudah Tiga, Polisi Ungkap Modus Pelaku
Puluhan pendaki itu dievakuasi oleh Tim SAR gabungan saat mereka mengalami keadaan darurat atau hipotermia.
Tim Dokpol Polda Sulsel ikut dalam evakuasi mengatakan, Irfan meninggal saat berada di Pos 8.
"Posisi korban saat dinyatakan meninggal sudah berada di Pos 8 dan sedang dievakuasi dari Pos 10 puncak menuju kaki Gunung Bawakaraeng melalui jalur Bulu Ballea," ujarnya dalam keterangan pers melansir Tribun-Timur.com, Senin (18/8/2025).
Irfan memulai perjalananya bersama 16 orang rekanya dari Bulu Baria menuju Gunung Bawakaraeng.
Mereka berjalan sejak 12 Agustus dan sampai di puncak Sabtu 16 Agustus 2025.
Namun Irfan ditemukan tim Siaga Merah Putih dalam kondisi hipotermia.
Meski telah ditangani, kondisinya tak kunjung membaik.
"Maka tim mengevakuasi korban dengan cara ditandu menuju kaki gunung untuk mendapatkan perawatan lebih intensif," ujarnya.
Korban tiba di Posko Bulu Ballea sekitar pukul 19.05 wita.
Irfan dibawa ke Puskesmas Tinggimoncong untuk pemeriksaan.
"Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke Desa Carubbu, Kecamatan Awampone, Kabupaten Bone menggunakan ambulans milik SJP," ujarnya.
Posko Induk Siaga Merah Putih di kaki Gunung Bawakaraeng mencatat jumlah pendaki sebanyak 4.172 orang.